Liputan6.com, Jakarta - Siapa sih yang tidak ingin kaya? Hampir setiap orang ingin memiliki harta yang cukup, jika berlimpah itu lebih baik. Setiap rezeki yang Allah berikan kepada setiap hamba-Nya patut disyukuri.
Menjadi orang kaya memang menjadi dambaan setiap orang. Namun perlu diingat, jangan sampai kekayaan yang dititipkan Allah membuat seseorang lupa pada Rabb-nya.
Advertisement
Setiap rezeki yang kita dapatkan ada hak orang lain yang harus diberikan. Jadi, jangan sampai pelit ketika dititipkan rezeki oleh Allah lebih banyak.
Advertisement
Baca Juga
Hakikatnya, rezeki dan kekayaan datang dari Allah. Namun, kita juga perlu ikhtiar sebagai jalan menjemput rezeki tersebut.
Selain berusaha dengan bekerja, kita juga bisa mengamalkan dzikir cepat kaya dari ulama besar Kalimantan almaghfurlah KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari atau Abah Guru Sekumpul. Amalan dzikir ini dibaca secara khusus pada hari Jumat.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Rezeki Berlimpah, Ibadah Makin Mudah
Abah Guru Sekumpul mengatakan, amalan Jumat agar harta datang tak disangka-sangka ini dari Sayyidina Annas saat minta doa kepada Nabi Muhammad SAW. Mendapat rezeki yang banyak agar semakin mudah dalam beribadah.
“Kata nabi, saya doakan mudah-mudahan kamu punya banyak anak dan sugih (kaya). Dapat anak yang sholeh dan duit banyak bisa untuk bersedekah,” demikian disampaikan Abah Guru Sekumpul, dikutip dari YouTube Mas Dedy Channel, Kamis (4/7/2024).
Advertisement
Bacaan Amalannya
Berikut bacaan amalan agar rezeki datang tak disangka-sangka yang disampaikan Abah Guru Sekumpul.
اَللّٰهُمَّ اَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ وَبِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ
Allahumma aghninii bifadhlika amman siwaka wabi halalika an haromika.
“Barangsiapa membacanya di hari Jum’at 70 kali, tidak lebih tidak kurang, niscaya tidak sampai 2 minggu mendapat rezeki yang banyak, tak terduga dan sugih (kaya),” katanya.
Abah Guru Sekumpul mengatakan, amalan tersebut dibaca di hari Jumat. Terkait waktunya boleh dibaca pagi hari, selesai sholat Jumat, atau bahkan ashar, yang penting hari Jumat. Wallahu a’lam.