Liputan6.com, Jakarta - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, dalam sebuah ceramahnya, mengungkapkan rahasia di balik sholat tahajud bagi Rasulullah Muhammad SAW dan kaitannya dengan hak syafaat.
Menurut Gus Baha, sholat tahajud memiliki kedudukan yang sangat istimewa, terutama bagi Nabi, karena hanya melalui tahajud, Nabi Muhammad mendapatkan hak syafaat untuk umatnya di akhirat kelak.
Dalam ceramah tersebut, Gus Baha menjelaskan bahwa sholat tahajud merupakan kewajiban bagi Nabi Muhammad SAW.
Advertisement
"Sholat tahajud itu memang sholat yang khusus untuk Nabi, karena tahajud yang menjadikan Nabi punya hak syafaat," ujar Gus Baha, dikutip tayangan video pendek di laman YouTube kanal @Hijrah.motivasi.ngaji24434.
Tentu saja ini berbeda dengan umatnya. Sholat tahajud hanya bersifat sunnah, namun bagi Rasulullah SAW, ini adalah sebuah kewajiban.
Gus Baha menambahkan bahwa kewajiban tahajud bagi Nabi SAW adalah bagian dari keistimewaan sekaligus beban yang diberikan oleh Allah SWT.
"Nabi itu wajib tahajud, tapi kalau umatnya hanya sunnah," tegasnya. Hal ini menunjukkan betapa besar tanggung jawab Nabi SAW dalam meraih hak syafaat bagi umatnya.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Tahajud Kewajiban untuk Nabi, bagi Umatnya Sunnah
Lebih lanjut, Gus Baha menjelaskan bahwa kewajiban ini diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai syarat untuk mendapatkan hak syafaat.
"Nabi ingin sekali punya hak syafaat, kemudian sama Allah diberi instruksi, diberi syarat, yaitu harus tahajud di malam hari," ungkapnya.
Menurut Gus Baha, sholat tahajud menjadi salah satu cara bagi Nabi Muhammad SAW untuk mendapatkan hak syafaat yang kemudian akan diberikan kepada umatnya.
"Kalau Nabi Muhammad SAW malamnya tidak tahajud, maka hak syafaat itu tidak akan diberikan," kata Gus Baha.
Namun, Gus Baha juga menegaskan bahwa kewajiban ini hanya berlaku bagi Nabi Muhammad SAW, sementara umatnya tidak memiliki kewajiban yang sama. "Kalau umatnya tahajud, itu hanya sunat. Mereka tidak memiliki hak syafaat, melainkan disyafaati oleh Nabi," jelasnya.
Lebih lanjut, Gus Baha menekankan bahwa hak syafaat adalah sesuatu yang sangat penting dan hanya bisa didapatkan oleh Nabi Muhammad SAW melalui tahajud.
"Nabi harus tahajud supaya punya hak syafaat," tambahnya.
Advertisement
Syafaat Anugerah Besar
Ceramah ini juga menyinggung bahwa syafaat merupakan salah satu anugerah besar yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
"Syafaat itu hadisnya sahih semua, di Bukhari ada, di Muslim juga ada," ujar Gus Baha, merujuk pada berbagai sumber otoritatif dalam Islam.
Gus Baha mengingatkan bahwa umat Islam harus menghargai dan memahami betapa besar perjuangan Nabi Muhammad SAW untuk mendapatkan hak syafaat ini.
"Kewajiban tahajud itu berat, tapi Nabi melakukannya demi umatnya," ujarnya.
Dalam ceramahnya, Gus Baha juga mendorong umat Islam untuk mencontoh kebiasaan tahajud meskipun tidak diwajibkan.
"Meskipun umatnya tidak wajib, tahajud tetaplah amalan yang sangat dianjurkan," tuturnya.
Menurut Gus Baha, melalui tahajud, umat Islam dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan merasakan kedekatan yang lebih dengan Nabi Muhammad SAW.
"Sholat tahajud itu punya banyak manfaat, bukan hanya untuk mendapatkan syafaat, tapi juga untuk kebersihan hati," katanya.
Gus Baha juga menekankan pentingnya memahami nilai dan kedudukan sholat tahajud dalam Islam, terutama dalam konteks hubungan antara Nabi Muhammad SAW dan umatnya.
"Kita harus memahami betapa pentingnya tahajud bagi Nabi, karena itu yang membuat beliau bisa memberikan syafaat kepada kita semua," pungkasnya.
Dengan ceramah ini, Gus Baha memberikan wawasan yang mendalam tentang makna dan pentingnya sholattahajud, sekaligus memperkuat keyakinan umat Islam akan besarnya peran Nabi Muhammad SAW dalam memberikan syafaat di akhirat nanti.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul