Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah ceramah yang disampaikan oleh KH Yahya Zainul Ma'arif, yang akrab dikenal sebagai Buya Yahya menjelaskan, ada karomah yang paling dahsyat yang diberikan kepada manusia.
Ia menegaskan bahwa karomah paling dahsyat yang Allah SWT berikan kepada seorang hamba adalah kemampuan untuk tetap istiqomah, apapun situasi yang dihadapi.
Dikutip dari kanal YouTube @buyayahyaofficial Buya Yahya menjelaskan bahwa karomah sering kali diasosiasikan dengan hal-hal yang bersifat luar biasa atau di luar nalar manusia.
Advertisement
Banyak orang mengagumi kisah-kisah wali yang memiliki karomah berupa kemampuan mengubah pasir menjadi beras atau mampu menempuh perjalanan jauh dalam sekejap mata.
Namun, ia menegaskan bahwa karomah yang sesungguhnya dan paling dahsyat adalah istiqomah dalam menjalankan ibadah, meski dalam kondisi apapun.
"Istiqomah itu hebat," tegas Buya Yahya. "Di saat jadi kaya, dia marahin ibadah; miskin pun tetap. Di saat miskin, dia tetap bisa jadi orang biasa kepada Allah; di saat jadi pejabat, tetap dekat kepada Allah. Istiqomah itulah karomah yang sesungguhnya."
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Banyak Orang Terjebak Dalam Romantisme Karomah
Menurut Buya Yahya, banyak orang terjebak dalam romantisme karomah yang bersifat fisik atau material, seperti kejadian-kejadian ajaib yang dialami oleh para wali di masa lalu.
Padahal, yang lebih penting untuk diambil sebagai teladan adalah karomah dalam bentuk istiqomah. Kemampuan untuk terus-menerus menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, meski dalam situasi yang menantang, adalah sebuah keajaiban yang harus diperjuangkan oleh setiap hamba.
Buya juga menekankan bahwa karomah dalam bentuk istiqomah bukan hanya milik para wali, tetapi bisa diraih oleh siapa saja yang berusaha keras dalam mempertahankan hubungan yang baik dengan Allah SWT.
"Kadang kita itu bicara tentang karomah itu dibawa kepada khayal, dan itu memang ada, tapi tidak jadi suri tauladan," ujar Buya Yahya.
"Apa sih suri tauladannya? Anda mendengar karomah seorang wali puasanya pasir jadi beras, itu kan pada zaman itu dan mungkin penting, bukan kita mengingkari orang tidak keramat. Ada, cuma yang perlu kita hadirkan pada umat adalah karomah yang sesungguhnya adalah istiqomah yang Allah berikan kepada hamba," ujarnya.
Â
Advertisement
Ini Karomah Paling Relevan
Buya Yahya mengajak umat Islam untuk lebih fokus pada upaya mempertahankan dan meningkatkan istiqomah dalam beribadah, daripada terlalu terpesona oleh cerita-cerita karomah yang kadang tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Istiqomah, menurutnya, adalah bentuk karomah yang paling relevan dan dapat menjadi sumber kekuatan dalam menjalani kehidupan.
Buya Yahya juga memberikan contoh konkret mengenai seorang pemimpin yang mampu mempertahankan istiqomahnya meski di tengah-tengah godaan kekuasaan dan harta.
"Ajib, dia seorang pemimpin tapi ternyata istiqomahnya luar biasa," ungkapnya, menegaskan bahwa istiqomah di tengah ujian adalah sesuatu yang sangat mulia di sisi Allah SWT.
Menurut Buya Yahya, keberhasilan seseorang dalam mempertahankan istiqomah di segala situasi adalah bukti bahwa Allah SWT memberikan karomah yang luar biasa kepada orang tersebut. Dan inilah yang seharusnya menjadi fokus utama dalam kehidupan beragama setiap Muslim.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Â