Liputan6.com, Jakarta - Syekh Ali Jaber, ulama yang dikenal dengan dakwahnya yang penuh kelembutan dan kebijaksanaan, menyampaikan pesan penting bagi para pemuda-pemudi yang merasa terbebani dengan dosa.
Dalam ceramah yang dikutip melalui kanal YouTube @OnYourMind10, Syekh Ali Jaber mengingatkan bahwa sebesar apapun dosa seseorang, jangan pernah meninggalkan sholat.
Syekh Ali Jaber dengan tegas menyatakan bahwa sholat adalah tali penghubung utama antara manusia dan Allah SWT.
Advertisement
"Makanya, saya selalu berkata, khususnya untuk para pemuda-pemudi, seberapapun banyaknya dosamu, jangan pernah tinggalkan sholat," ucap Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya.
Ia menekankan bahwa dosa sebesar apapun yang telah dilakukan seseorang, tidak boleh menjadi alasan untuk berhenti melaksanakan sholat.
Menurutnya, sholat memiliki kedudukan istimewa dalam ibadah Islam karena menjadi sarana untuk langsung berkomunikasi dengan Allah SWT. "Sebesar apapun dosamu, jangan pernah tinggalkan sholat," tegasnya.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Begini Kekuatan Sholat
Syekh Ali Jaber juga menambahkan bahwa sholat adalah ibadah yang memiliki kekuatan untuk memperbaiki hubungan hamba dengan Allah SWT.
“Sholat itu ibadah yang menghubungkan langsung sama Allah SWT, tak ada tali lain jika ini terputus yang bisa sambungkan dengan Allah,” katanya.
Dalam ceramah tersebut, Syekh Ali Jaber mengingatkan bahwa sholat merupakan kesempatan bagi setiap individu, terutama para pemuda-pemudi, untuk tetap mendekatkan diri kepada Allah meskipun mereka merasa telah melakukan banyak dosa.
Ia menegaskan bahwa melalui sholat, masih ada harapan untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
"Setidaknya, dengan menjalankan sholat, kita masih ada harapan menjadi golongan orang-orang yang dapat ampunan Allah SWT," tambah Syekh Ali Jaber.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga ibadah sholat dalam kondisi apapun, bahkan ketika seseorang merasa terpuruk dalam dosa.
Dalam pandangannya, sholat adalah fondasi dasar dalam kehidupan seorang Muslim. Syekh Ali Jaber juga menjelaskan bahwa meninggalkan sholat hanya akan memperburuk kondisi spiritual seseorang.
"Kalau tali sholat ini terputus, tidak ada lagi yang bisa menghubungkan kita dengan Allah," ungkapnya.
Advertisement
Banyak yang Putus Asa Banyak Dosa
Syekh Ali Jaber juga mengingatkan bahwa banyak orang yang sering merasa putus asa karena dosa-dosa yang telah mereka perbuat. Namun, beliau menegaskan bahwa harapan untuk mendapatkan ampunan Allah tidak pernah tertutup, selama seseorang masih menjaga sholatnya dengan baik.
Pesan ini menjadi sangat relevan, terutama bagi generasi muda yang sering kali dihadapkan pada godaan duniawi yang dapat menjauhkan mereka dari ibadah.
Syekh Ali Jaber mengajak para pemuda-pemudi untuk tidak menyerah pada kelemahan mereka dan terus berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui sholat.
“Jangan putus asa dari rahmat Allah. Sholatlah, meskipun kamu merasa berdosa, karena itu yang akan menjadi jalanmu menuju ampunan,” lanjutnya.
Pesan ini menunjukkan bahwa sholat bisa menjadi pintu utama menuju taubat dan pembaruan diri bagi siapa saja yang masih peduli dengan hubungan mereka dengan Allah.
Syekh Ali Jaber juga memberikan motivasi kepada para pemuda yang merasa terjebak dalam dosa untuk tidak merasa rendah diri dalam beribadah.
Sebaliknya, mereka harus semakin giat dalam melaksanakan sholat sebagai bentuk penyesalan dan usaha memperbaiki diri.
“Ketika kamu merasa paling berdosa, itu justru waktu terbaik untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah,” katanya.
Ini adalah ajakan agar setiap Muslim, khususnya generasi muda, tidak melupakan sholat meski mereka mungkin merasa jauh dari Allah karena dosa-dosa yang telah dilakukan.
Pada akhirnya, Syekh Ali Jaber mengajak umat Islam, khususnya para pemuda, untuk menjadikan sholat sebagai sumber kekuatan spiritual. Ia mengingatkan bahwa Allah SWT adalah Maha Pengampun, dan sholat adalah salah satu jalan bagi manusia untuk terus berusaha mendekatkan diri dan mendapatkan ampunan-Nya.
Melalui pesan ini, Syekh Ali Jaber berharap para pemuda-pemudi tidak lagi menjadikan dosa sebagai alasan untuk meninggalkan sholat, melainkan sebaliknya, menjadikan sholat sebagai sarana memperbaiki diri dan meraih rahmat Allah SWT.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul