Liputan6.com, Cilacap - Ada berbagai kisah lucu nan unik dari sosok ulama kelahiran Rembang yang populer sebagai Ahli Al-Qur’an, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Baha.
Kisah unik yang kali ini akan dibagikan ialah perihal seorang sahabat Gus Baha yang tidak ikhlas mengucapkan syahadat.
Advertisement
“Saya punya teman, baca syahadat itu tidak ikhlas, ini saya cerita sama Pak Quraish, saya punya teman Pak Quraish, bisa baca Fathul Mu’in“ kisahnya dikutip dari tayangan YouTube Pecinta Majelis Zikir & Majelis Ilmu, Jumat (11/10/2024).
Advertisement
Baca Juga
“Satu-satunya ketika membaca syahadat tidak ikhlas ketika di imigrasi Arab Saudi,” imbuhnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Bawa Jimat Ke Arab Saudi Disuruh Syahadat Lagi
Hal ini bermula saat dirinya berada di kantor imigrasi Arab Saudi kedapatan membawa jimat oleh polisi syariah Arab Saudi. Sebab barang bawaaannya itu, ia dianggap barang syirik.
“Dia itu orang Madura, jadi ke sana itu membawa jahe sama jaritnya ibunya, jarit yang sudah bekas hanya beberapa lembar jarit,” papar Gus Baha.
“Setelah dicek di Imigrasi itu dianggap kaya jimat, jadi syirik,” sambungnya.
Tak hanya itu, ia pun di tanya perihal keislamannya sebab masih percaya pada jimat yang dianggap sebagai salah satu bentuk syirik kepada Allah SWT.
“Lalu ditanya sama polisi syariat, “atasyhadu billah,” “na’am,”, “muslim,” muslim,” mukmin, “mukmin,” terangnya.
“Kok masih percaya ini? (jimat---pen),” tanya polisi syariat sebagaimana dituturkan Gus Baha.
“Setelah itu ditanya, hadzihi baldatullah haram (ini negeri Allah yang suci—pen),” imbuhnya.
Advertisement
Tidak Boleh Masuk sebelum Syahadat
Polisi Arab Saudi pun menegaskan bahwa dirinya tidak boleh masuk sebelum bersyahadat lagi. Sontak kisah kocak ini membuat para jemaah tertawa riuh dan tak terkecuali Gus Baha selaku shahibul qissah pun tak kuat menahan tawa.
“La yadhuluha illa muslim (tidak boleh masuk kecuali orang Islam), fathul asyahadu an laailaha illallah,” kata polisi Arab Saudi sebagaimana dituturkan Gus Baha.
“ha..ha..ha..,” tawa Gus Baha diiringi riuh tawa para jemaah.
Dengan sangat terpaksa, teman Gus Baha tersebut akhirnya mengucapkan dua kalimah syahadat. Namun di hatinya berdasarkan penuturan Gus Baha diliputi rasa tidak ikhlas.
“Itu dia tidak ikhlas Pak, baru itu dia tidak ikhlas baca syahadat,” terangnya
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul