Liputan6.com, Jakarta - Setiap akan memulai suatu pekerjaan atau aktivitas seorang muslim dianjurkan untuk membaca basmalah. Kalimat baik ini juga sudah menjadi bagian dari adab yang diajarkan dan ditanamkan sejak kecil dalam kehidupan sehari-hari.
Membaca basmalah bukan hanya sekadar kebiasaan, tapi wujud permohonan perlindungan kepada Allah dalam setiap langkah yang dijalani.
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Muslim:
Advertisement
Baca Juga
قال صلى الله عليه وسلم: مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ بِسْمِ الله الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ إلاَّ ذَابَ الشَّيْطَانُ كَما يَ ذُوْبُ الرَّصَاصُ عَلَى النَّارِ
Artinya: “Apabila seorang hamba membaca kalimat bismillah, niscaya setan hancur sebagaimana hancurnya timah di atas api.” (HR. Muslim)
Ustadz Adi Hidayat atau yang kerap disapa UAH dalam ceramahnya juga menjelaskan tentang keutamaan dan alasan pentingnya membiasakan membaca basmalah dalam melakukan segala sesuatu. Berikut penjelasannya.
Saksikan Video Pilihan ini:
Manfaat Membaca Basmalah
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang pentingnya membaca basmalah dalam setiap memulai pekerjaan.
"Apa manfaatnya Bismillahirrahmanirrahim? Saking pentingnya kata Nabi, kalau lupa enggak dibaca itu atau sengaja tidak dibaca berkahnya hilang terputus nilai," tuturnya dikutip dari YouTube Short @lantunantazkirah, Kamis (24/10/2024).
Makna dari terputusnya nilai menurut penjabaran beliau adalah tidak bernilai ibadah. Tak hanya itu, antara nilai dan berkah merupakan dua hal yang berbeda.
"Nilai menjadikan satu aktivitas berubah menjadi ibadah. Contoh, Saya mau menulis misalnya, aktivitas menulis itu kan umum siapa pun bisa menulis, tapi ketika Saya awali dengan Bismillahirrahmanirrahim, maka kegiatan menulis itu ditetapkan sebagai ibadah yang memiliki nilai," ucapnya.
Perbuatan yang berubah menjadi amal sholeh artinya mempunyai nilai di sisi Allah inilah yang disebut dengan hasanah.
Advertisement
Penyebab Hilangnya Keberkahan dan Kemuliaan
Ustadz Adi Hidayat juga mengungkapkan bahwa setiap perbuatan baik yang tidak diawali dengan bacaan basmalah maka terputus nilai keberkahan dan kemuliaannya di sisi Allah SWT.
Beliau kemudian menguatkan penjelasannya dengan mengutip hadis berikut:
كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِبِسْمِ اللَّهِ (وفي رواية بِذِكْرِاللّه) فَهُوَ أَ قْطَع (وفي رواية فَهُوَ أبتر)
Artinya: "Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan bismillah (dalam riwayat lain : dengan mengingat Allah) maka amalan tersebut terputus (kurang) keberkahannya"
"Hadis ini singkat, padat tapi dalam. Saking dalam dan pentingnya bahkan Allah membuka firman-Nya di dalam Al-Qur'an dengan kalimat Bismillahirrahmanirrahim," ucapnya dikutip dari YouTube Short @AdiHidayatOfficial, Kamis (24/10/2024)
Lebih lanjut UAH kembali menegaskan jika dalam memulai sesuatu hendaknya diawali dengan bacaan basmalah.
"Bahkan ada para ulama ahli Qur'an sampai menyimpulkan jika Allah saja membuka Firman-Nya mengawalinya dengan Bismillahirrahmanirrahim, maka lebih patut setiap hamba itu meneladani dengan membuka dan mengawali seluruh aktivitasnya dengan Bismillahirrahmanirrahim," jelasnya.