Tak Hanya Sholat Taubat, Ini 3 Syarat Tobat agar Diterima Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani

Selain melaksanakan sholat tobat, muslim yang ingin tobatnya diterima harus memenuhi beberapa syarat. Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani menyebut ada tiga syarat tobatnya seorang muslim dalam kitab Al Ghunyah.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 30 Nov 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2024, 09:30 WIB
Ilustrasi muslim berdoa, berzikir, Islami
Ilustrasi muslim berdoa, berzikir, Islami. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap manusia pasti pernah berbuat kesalahan, kecil maupun besar yang berujung dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anak keturunan Adam adalah orang yang berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah orang yang bertobat.” [H.R. Ibnu Majah]

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tobat diartikan sebagai sadar dan menyesali akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah laku dan perbuatan. Arti lainnya adalah kembali ke jalan yang benar.

Dalam Islam, para ulama mengajarkan orang yang ingin bertobat melaksanakan sholat sunnah dua rakaat. Sholat ini dikenal dengan sholat taubat atau tobat. Syekh Nawawi Banten dalam kitab Nihâyatuz Zain menuturkan perihal sholat tobat sebagai berikut.

 وَمِنْه صَلَاة التَّوْبَة وَهِي رَكْعَتَانِ قبل التَّوْبَة يَنْوِي بهما سنة التَّوْبَة   

Artinya: “Termasuk shalat sunnah adalah sholat tobat, yakni sholat dua rakaat sebelum bertobat dengan niat sholat sunnah tobat.”

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Syarat Tobat

Ilustrasi muslim berzikir,berdoa
Ilustrasi muslim berzikir,berdoa. (Photo Copyright by Freepik)

Selain melaksanakan sholat tobat, muslim yang ingin tobatnya diterima harus memenuhi beberapa syarat. Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani menyebut ada tiga syarat tobat agar taubatnya seorang muslim diterima Allah, dijelaskan dalam kitab Al Ghunyah.

أما شروطها فثلاثة: أولها الندم على ما عمل من المخالفات وهو قول النبي صلى الله عليه وسلم الندم توبة. وعلامة صحة الندم رقة القلب وغزارة الدمع ولهذا روي عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: جالسوا التوابين فإنم أرق أفئدة. والثاني ترك الزلات في جميع الحالات والساعات. والثالث العزم على ألا يعود إلى مثل ما اقترف من المعاصى والخطيئات 

Artinya: “Syarat tobat ada tiga: pertama, menyesali atas kesalahan dan kekeliruan yang dilakukan, ini berdasarkan hadis Rasulullah, ‘Menyesali kesalahan adalah tobat’. Tanda dari penyesalan adalah lembutnya hati dan berderainya air mata. Sebab itu, Rasulullah mengatakan, ‘Berkumpullah bersama orang yang bertobat, karena hati mereka lembut’. 

Kedua, meninggalkan setiap kesalahan di mana pun dan kapan pun. Ketiga, berjanji dan berusaha untuk tidak kembali pada dosa dan kesalahan.”

Berdasarkan penjelasan Syaikh Abdul Qadir Al Jilani di atas, tiga syarat tobat adalah menyesali kesalahan, meninggalkan maksiat, dan menghindar serta menjaga diri agar tidak jatuh pada lubang yang sama. 

Mengutip NU Online, Syaikh Abdul Qadir Al Jilani berpendapat bahwa ketiga syarat tersebut mesti dipenuhi dalam bertobat agar diterima Allah SWT. Sebab, taubat tidak cukup sekadar diniatkan dan diucapkan, tapi mesti diwujudkan dalam tindakan. Setelah menyesali perbuatan yang dilakukan, mintalah ampun kepada Allah, dengan tidak mengulangi perbuatan dan kesalahan yang pernah dilakukan. 

Niat Sholat Tobat

Ilustrasi muslim, berdoa, berzikir
Ilustrasi muslim, berdoa, berzikir. (Image by Aamir Mohd Khan from Pixabay)

Sebagai bagian yang tak terpisahkan jika ingin bertobat, berikut niat sholat tobat yang dapat muslim lakukan jika ingin kesalahannya diampuni oleh Allah SWT. Adapun terkait tata cara pelaksanaannya tidak berbeda dengan pelaksanaan sholat pada umumnya. 

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ   

Ushallî sunnatat taubati.

Artinya: “Saya berniat sholat sunnah tobat.”  

Setelah selesai sholat dua rakaat, dilanjutkan bertobat dengan membaca istighfar yang disertai dengan penyesalan, tekad kuat untuk menjauhkan diri dari perilaku dosa dan tidak akan mengulanginya lagi. Syekh Nawawi juga menganggap sah apabila sholat tobat dilakukan setelah orang yang bersangkutan bertobat, bukan sebelumnya. 

Wallâhu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya