Liputan6.com, Jakarta - Pembahasan tentang emansipasi wanita kembali mencuat dalam dunia sosial-politik. Namun, menurut KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya, emansipasi tidak perlu diterapkan dalam Islam. Buya Yahya menjelaskan bahwa wanita dalam Islam sudah dimuliakan sejak awal.
Dalam ceramah Buya Yahya mengungkapkan bahwa emansipasi merupakan konsep yang sebenarnya berakar dari negara-negara non-Islam, di mana martabat wanita memang sangat rendah. Karena itu, mereka merasa perlu memperjuangkan hak-hak wanita dengan istilah “emansipasi.”
Advertisement
"Emansipasi itu adanya di negeri kafir sana, yang martabat wanita begitu rendahnya. Karena rendah, perlu diangkat namanya, perlu emansipasi," ujar Buya Yahya.
Advertisement
Seperti dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @generasirohilah3558, Buya Yahya menegaskan bahwa Islam sudah memberikan penghormatan yang tinggi terhadap wanita.
Dalam pandangan Buya Yahya, emansipasi di negara-negara barat berawal dari upaya untuk menanggulangi ketidakadilan terhadap wanita. Namun, hal itu tidak diperlukan dalam Islam, karena Islam sudah memberikan hak yang adil dan mulia bagi wanita.
“Makanya orang Islam jangan latah dengan istilah itu. Emansipasi nggak ada dalam Islam,” kata Buya Yahya.
Islam, lanjut Buya Yahya, sudah sangat menghargai wanita. Ia menyebutkan bahwa dalam Islam, wanita sudah diberikan tempat yang tinggi, terutama dalam hal pernikahan dan peran mereka sebagai ibu.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Jangan Latah dengan Istilah-Istilah
"Iman sipasi wanita sudah dimuliakan. Kalau mulai menikah, nggak usah ribet-ribet, tinggal menerima nafkah, kemudian dimuliakan," jelasnya.
Menurutnya, konsep emansipasi yang mengusung kebebasan berlebih bagi wanita justru bisa mengarah pada kebingungan dalam memahami peran wanita yang sebenarnya dalam Islam.
Dalam Islam, kata Buya Yahya, wanita tidak pernah direndahkan, apalagi dipandang sebagai objek yang tidak memiliki hak. Sebaliknya, Islam telah memberikan kedudukan yang sangat mulia bagi wanita, terutama di hadapan Tuhan dan dalam masyarakat.
“Islam sudah mau wanita tinggi, maka enggak perlu istilah emansipasi. Jangan latah,” tegas Buya Yahya.
Buya Yahya melanjutkan dengan memberikan contoh tentang bagaimana Islam mengajarkan untuk memuliakan wanita, terutama ibu. Bahkan, Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya berbuat baik kepada ibu.
“Siapa yang paling berhak untuk aku perlakukan baik, Rasulullah? Ibumu. Siapa lagi? Ibumu. Ibumu,” kata Buya Yahya, mengutip sabda Rasulullah.
Hal ini menunjukkan bahwa penghormatan terhadap wanita dalam Islam sudah lebih dari cukup. Tidak perlu ada tambahan konsep seperti emansipasi karena Islam sudah menyediakan penghargaan yang layak bagi mereka.
Advertisement
Wanita Itu Sudah Mulia, Kenapa Harus Emansipasi
Buya Yahya juga menambahkan bahwa wanita dalam Islam berperan penting dalam kehidupan keluarga. Mereka bukan hanya sebagai istri atau ibu, tetapi juga sebagai sosok yang dihormati dan dihargai dalam berbagai aspek kehidupan.
Selain itu, Buya Yahya menjelaskan bahwa banyak orang yang terjebak dalam pemikiran barat dan merasa perlu mengikuti istilah seperti emansipasi tanpa memahami konteks dan esensi ajaran Islam itu sendiri.
“Wanita sudah dimuliakan dalam Islam. Tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi tentang itu,” ujarnya.
Menurutnya, tugas umat Islam adalah mematuhi ajaran Islam yang sudah jelas memberikan hak dan tempat yang mulia bagi wanita, tanpa perlu ada tambahan konsep yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
“Islam itu sudah jelas. Wanita sudah dimuliakan, jadi jangan ikut-ikutan latah dengan istilah yang tidak ada dalam Islam,” imbuhnya.
Sebagai penutup, Buya Yahya kembali menegaskan bahwa tidak perlu ada perdebatan tentang emansipasi dalam Islam. Wanita sudah mendapatkan hak yang sempurna dan mulia dalam ajaran Islam.
“Islam tidak perlu emansipasi. Wanita sudah mulia, sudah tinggi derajatnya dalam Islam. Tidak perlu ditambah lagi dengan istilah itu,” kata Buya Yahya, mengakhiri ceramahnya.
Penjelasan Buya Yahya ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk tidak terpengaruh dengan istilah atau konsep yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Wanita sudah dimuliakan dalam Islam, dan itu adalah yang terpenting.
Dengan pemahaman ini, umat Islam diharapkan lebih menghargai dan memuliakan wanita sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan Hadis.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul