Liputan6.com, Jakarta Puasa dan Haji merupakan dua dari sekian rukun Islam. Menariknya ada cemilan yang tak bisa lepas dari ritual umat muslim ini. Ialah Kacang arab, meski tak setenar kurma, namun kacang arab jadi salah satu santapan favorit nabi Muhammad SAW
Dalam tradisi Islam, kacang Arab dikenal sebagai makanan yang kaya nutrisi dan bermanfaat. Salah satu olahan yang digemari Rasulullah SAW adalah tharid, masakan kaldu yang diisi dengan kacang Arab, biasanya disantap setelah shalat maghrib.
Advertisement
Siapa sangka, melansir dari Dunyaharvest.com, sejarah mencatat bahwa kacang Arab berasal dari Anatolia, wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Turki. Dari sana, kacang ini menyebar ke berbagai belahan dunia melalui jalur perdagangan, menjadi makanan pokok di Timur Tengah, Mediterania, dan India.
Advertisement
Kacang Arab juga dikenal dengan sebutan kacang garbanzo atau kacang ceci. Menariknya, tanaman ini telah dibudidayakan selama lebih dari 7.500 tahun, menjadikannya salah satu sayuran tertua yang ada di planet ini.
Berikut fakta-fakta menarik kacang arab dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (7/3/2025).
1. Menu Makan Nabi Muhammad SAW
Kacang Arab merupakan bagian penting dari menu makan Nabi Muhammad SAW. Dikutip dari HOT Liputan6.com, Dalam tradisi, makanan ini menjadi sumber energi dan nutrisi yang baik bagi umat Muslim.
Tharid, masakan yang terbuat dari kaldu dan kacang Arab, adalah salah satu hidangan yang sering dinikmati Rasulullah setelah menjalankan ibadah salat Maghrib.
Advertisement
2. Asal Usul Kacang Arab
Kacang Arab berasal dari wilayah Anatolia, yang kini merupakan bagian dari Turki. Dari sini, kacang ini menyebar ke berbagai daerah melalui jalur perdagangan kuno.
Tanaman ini juga dikenal dengan nama kacang garbanzo, dan telah menjadi makanan pokok di banyak negara, termasuk di Timur Tengah dan India.
3. Sejarah Panjang Kacang Arab
Mengutip dari AGTFood.com, sejarah mencatat bahwa kacang Arab telah dibudidayakan selama lebih dari 7.500 tahun. Catatan tertua tentang kacang ini berasal dari Türkiye, tempat asal mula penanaman kacang Arab.
Kacang Arab kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia, menjadi salah satu sayuran yang paling banyak dibudidayakan di berbagai negara.
Advertisement
4. Varietas Kacang Arab
Terdapat dua varietas utama kacang Arab, yaitu Desi dan Kabuli. Kacang Desi berwarna gelap dan lebih kecil, sedangkan Kabuli memiliki biji yang lebih besar dan lebih terang.
Kedua varietas ini memiliki karakteristik dan cara konsumsi yang berbeda, tergantung pada budaya dan tradisi masing-masing daerah.
5. Manfaat Kesehatan Kacang Arab
Kacang Arab kaya akan protein dan serat yang membantu mengendalikan nafsu makan. Dengan mengonsumsi kacang ini, seseorang dapat merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi asupan kalori.
Selain itu, kacang Arab juga membantu menstabilkan kadar gula darah berkat indeks glikemiknya yang rendah, sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Advertisement
6. Kacang Arab dan Kesehatan Jantung
Kacang Arab merupakan sumber mineral penting seperti magnesium dan kalium yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Kedua mineral ini membantu mencegah tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Serat yang terkandung dalam kacang Arab juga berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol 'jahat' LDL, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
