Tiga lantai di Masjidil Haram sudah bisa digunakan untuk tawaf sejak Rabu dinihari kemarin. Sehinggga kapasitas tawaf diperkirakan diikuti 60.000 jamaah per jam. Padahal sebelum pembangunan hanya mampu menampung 32.000 jamaah per jam.
"Alhamdulillah, saat ini semua lantai di Masjidil Haram bisa digunakan untuk tawaf. Ini kabar gembira yang harus diberitahukan kepada jamaah," kata Kadaker Makkah Arsyad Hidayat di Mekah, Rabu malam (9/10/2013).
Sementara Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Husban Abadi Mallang mengatakan petugas sudah mengarahkan jamaah untuk naik ke lantai 2 dan 3 karena lantai 1 terlalu padat. Namun sebagian besar jamaah Indonesia banyak memilih tetap di lantai satu.
"Mereka merasa afdol jika tawaf di lantai satu, walaupun sangat padat," katanya.
Menurut Husban, justru banyak jamaah haji khusus yang lebih senang di lantai 2 dan 3. "Kalau ada jamaah haji kita naik ke atas kita tempatkan petugas, kalau tidak ada petugas kembali turun. Petugas ini bergerak situasional," tutur Husban.
Petugas Media Center Haji Hazmirullah merasakan nyaman tawaf di lantai 3 yang sebagian sisinya sudah dilebarkan. "Sisi utara sudah dilebarkan, hanya saja belum dimarmer. Tapi nyaman karena tidak berdesak-desakan," ujarnya.
Berfungsinya semua lantai di Masjidil Haram ada di luar perkiraan sebelumnya. Apalagi, sebelum memberangkatkan kelompok terbang (kloter) 1 dari Tanah Air, 10 September lalu, Menteri Agama Suryadharma Ali masih mengatakan bahwa areal yang hanya digunakan untuk tawaf adalah pelataran Kabah dan mathaf portabel.
Pekerjaan renovasi yang dilakukan siang malam tanpa jeda telah membuat kelegaan bagi semua jamaah yang pada akhir rukun haji akan melaksanakan tawaf ifadah. (Ant/Eks)
"Alhamdulillah, saat ini semua lantai di Masjidil Haram bisa digunakan untuk tawaf. Ini kabar gembira yang harus diberitahukan kepada jamaah," kata Kadaker Makkah Arsyad Hidayat di Mekah, Rabu malam (9/10/2013).
Sementara Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Husban Abadi Mallang mengatakan petugas sudah mengarahkan jamaah untuk naik ke lantai 2 dan 3 karena lantai 1 terlalu padat. Namun sebagian besar jamaah Indonesia banyak memilih tetap di lantai satu.
"Mereka merasa afdol jika tawaf di lantai satu, walaupun sangat padat," katanya.
Menurut Husban, justru banyak jamaah haji khusus yang lebih senang di lantai 2 dan 3. "Kalau ada jamaah haji kita naik ke atas kita tempatkan petugas, kalau tidak ada petugas kembali turun. Petugas ini bergerak situasional," tutur Husban.
Petugas Media Center Haji Hazmirullah merasakan nyaman tawaf di lantai 3 yang sebagian sisinya sudah dilebarkan. "Sisi utara sudah dilebarkan, hanya saja belum dimarmer. Tapi nyaman karena tidak berdesak-desakan," ujarnya.
Berfungsinya semua lantai di Masjidil Haram ada di luar perkiraan sebelumnya. Apalagi, sebelum memberangkatkan kelompok terbang (kloter) 1 dari Tanah Air, 10 September lalu, Menteri Agama Suryadharma Ali masih mengatakan bahwa areal yang hanya digunakan untuk tawaf adalah pelataran Kabah dan mathaf portabel.
Pekerjaan renovasi yang dilakukan siang malam tanpa jeda telah membuat kelegaan bagi semua jamaah yang pada akhir rukun haji akan melaksanakan tawaf ifadah. (Ant/Eks)