Liputan6.com, Semarang Festival musik emo When We Were Young akan digelar di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Oktober 2022 mendatang. Yuk, cari tahu harga tiket, musisi yang akan tampil, dan tempat festivalnya.
When We Were Young Festival merupakan festival musik untuk para penggemar band emo di tahun 1990-an hingga 2000-an. Acara tersebut akan menghadirkan 65 grup band yang berjaya pada masanya. Sebut salah satunya My Chemical Romance, yang dikenal dengan lagu Welcome to The Black Parade pada 2009 lalu.
Selain itu Paramore, Dashboard Confessional, The All American Project, Boys Like Girls, Bring Me The Horizon, A Day To Remember, Silverstein, Avril Lavigne, dan beberapa puluhan grup band lainnya, dikabarkan akan ikut meramaikan festival musik yang satu ini.
Advertisement
When We Were Young Festival akan digelar selama dua hari pada Oktober 2022 mendatang, namun tiket presalenya sudah mulai dijual mulai Jumat (21/1/2022), waktu setempat. Mengutip dari situs resminya, berikut adalah harga tiket When We Were Young Festival.
1. General Admission: USD 224,99 atau sekitar Rp 3,2 juta
2. General Admission Plus: USD 399.99 atau sekitar Rp 5,7 juta
3. VIP: USD 499.99 atau sekitar Rp 7,1 juta
4. VIP Cabana: Saat ini masih belum diungkap oleh pihak penyelenggara
5. Hotel dan Tiket: USD 499 atau sekitar Rp 7,1 juta
Kamu yang tertarik untuk hadir dan bernostalgia dengan lagu-lagu dari band yang hits pada masanya bisa mulai bersiap-siap dari sekarang. Namun, sebelum terbang ke Nevada tak ada salahnya jika kamu berkenalan dengan salah satu negara bagian Amerika Serikat yang satu ini. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Las Vegas, Nevada yang bisa kamu ketahui.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini
Kota Besar yang Didirikan Pada Abad ke-20
Las Vegas berada di tenggara Nevada, Amerika Serikat. Melansir laman Britannica, Las Vegas adalah satu-satunya kota besar di Amerika yang didirikan pada abad ke-20.
Kota tersebut tumbuh dari pusat layanan kereta api kecil yang dibatasi gurun pada awal abad ke-20 menjadi kota metropolis dengan pertumbuhan tercepat di negara itu pada akhir abad. Transformasi ini telah menciptakan kota yang sekarang sering dikenal hanya sebagai "Vegas".
Kini, Las Vegas lebih banyak dikenal dengan kasino, tempat hiburan yang menarik banyak pengunjung dari berbagai belahan dunia.
Advertisement
Tujuan Hiburan Terkemuka
Dengan pemandangan spektakuler, tempat-tempat hiburan menarik, menjadikan Las Vegas sebagai salah satu destinasi wisata terkemuka di Amerika Serikat. Kota tersebut berhasil memikat lebih banyak turis ketimbang tempat wisata lainnya, seperti Grand Canyon atau Taman Nasional Yellowstone.
Selain itu, dengan basis ekonominya yang tak biasa, Las Vegas tumbuh menjadi salah satu kota terkaya di Amerika Serikat.
Meski begitu, Las Vegas juga menjadi salah satu kota dengan tingkat bunuh diri, perdagangan narkoba, konsumsi alkohol yang cukup tinggi. Bukan hanya itu, penyakit perkotaan modern juga tumbuh di Las Vegas. Mulai dari polusi udara dan air, hingga tingkat kemacetan yang cukup parah.
Kota Dosa
Las Vegas adalah pusat ekonomi dan kota terbesar di Nevada. Kota ini dikhususkan untuk melayani beragam impuls dan kecanduan dengan hadirnya taman bermain tak resmi. Novelis dan esais AS menyebutnya sebagai "Kota Dosa".
Di Las Vegas, kekayaan mudah terlihat. Di sana terdapat Luxor Hotel & Casino, salah satu hotel terbesar berbentuk piramida kaca terbesar di dunia, dengan lebih dari 5 ribu kamar. Hotel ini juga menjadi hotel termahal yang pernah dibangun.
Las Vegas juga dikenal dengan julukan “Kota Tanpa Jam”, lantaran ekonominya yang bernilai miliaran dolar terus bergerak tanpa henti.
Penulis Mega Dwi Anggraeni
Advertisement