Liputan6.com, Jakarta - Rabu (22/1/2025), menjadi saksi berlangsungnya acara istimewa yang merayakan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kuba. Acara yang berlangsung di Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Nasional Kuba yang menandai kemenangan Revolusi Kuba dan Hari Lahir Pahlawan Nasional Kuba Jose Marti.
Perayaan yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari kedua negara. Dari Indonesia, hadir Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Bapak Velix Vernando Wanggai, sementara dari Kuba hadir Duta Besar Kuba untuk Indonesia Dagmar Gonzalez Grau.
Baca Juga
Selain itu, lebih dari 30 duta besar negara sahabat dan perwakilan dari berbagai mitra strategis turut memeriahkan acara ini, menandakan hubungan diplomatik yang semakin kuat antara Indonesia dan Kuba.
Advertisement
Sebagai bagian dari perayaan, diselenggarakan pula pameran foto bersejarah yang menampilkan 18 foto ikonik dari perjalanan hubungan bilateral Indonesia dan Kuba. Koleksi foto ini memperlihatkan momen-momen bersejarah yang mencerminkan kerja sama erat antara kedua negara di berbagai bidang, seperti politik, budaya, perdagangan, dan kesehatan.
Pameran ini menjadi bukti nyata akan kokohnya hubungan kedua negara yang telah terjalin lebih dari enam dekade.
Mengusung konsep budaya Kuba, acara ini dipenuhi dengan nuansa khas Kuba. Para tamu disuguhi dekorasi autentik, penampilan tarian tradisional Kuba, dan alunan musik yang menggugah suasana, termasuk penampilan saxophone yang memeriahkan malam tersebut.
Tak hanya itu, tamu dapat pula menikmati hidangan khas Kuba yang disiapkan, membawa sentuhan gastronomi unik untuk semakin mempererat hubungan budaya kedua negara.Â
"Kami merasa terhormat dapat mendukung perayaan bersejarah ini. Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kuba adalah contoh nyata kolaborasi yang harmonis. Kehadiran kami di Kuba juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan industri perhotelan dan pariwisata yang terus berkembang setiap tahunnya. Kami berharap dengan adanya acara ini dapat memperkuat hubungan kedua negara ini untuk terus tumbuh, dan membuka jalan bagi peluang kerja sama di masa depan," ujar CEO Archipelago John Flood, selaku tuan rumah acara, seperti dikutip dari pernyataan tertulisnya.
Sejarah Singkat Hubungan Bilateral Indonesia-Kuba
Mengutip situs web Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, hubungan diplomatik Indonesia dengan Kuba dimulai pada 22 Januari 1960.
Kedekatan hubungan bilateral ditandai dengan kunjungan Presiden Soekarno ke Kuba pada Mei 1960, sebagai kunjungan kenegaraan satu-satunya antara kedua negara hingga kini. Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengunjungi Kuba, namun dalam rangka pertemuan KTT Selatan-Selatan (2000) dan KTT Gerakan Nonblok/GNB (2006).
Pada Mei 2022, Plt. Direktur Jenderal Amerika dan Eropa telah melakukan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal untuk Urusan Bilateral, Kementerian Luar Negeri Kuba di Havana. Pada kesempatan tersebut, ditandatangani Persetujuan Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas secara sirkular oleh kedua menteri luar negeri.
Hubungan bilateral kedua negara menunjukkan perkembangan positif.
Dalam bidang politik, kedua negara memiliki mekanisme pertemuan bilateral dan telah menunjukkan kerja sama saling dukung di berbagai forum internasional. Kedua negara juga telah menyepakati kerja sama dalam bidang pertanian, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, serta olahraga.
Â
Advertisement