Kabar Gembira : Bernilai Rp56 Triliun, Jalan Tol Gedebage - Cilacap Segera Digarap

Jalan tol Gedebage - Cilacap akan memberi dampak positif bagi ekonomi, terutama di lintasan pantai selatan Pulau Jawa.

oleh Inung Budiarto diperbarui 10 Feb 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2022, 21:00 WIB
Ruas jalan Karangpucung-Sidareja, akses menuju 'calon' exit tol Cilacap di Tambakreja, Kedungreja. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ruas jalan Karangpucung-Sidareja, akses menuju 'calon' exit tol Cilacap di Tambakreja, Kedungreja. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar menyenangkan datang dari rencana pembangunan jalan tol yang melintas sisi selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Lajur ekspres menghubungkan Gedebage - Cilacap bakal segera digarap.

Rilis dari pihak Jasa Marga mengungkapkan, langkah awal sudah dilakukan yakni penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol dan perjanjian penjaminan proyek jalan tol ruas tersebut. Beragam pihak terlibat dengan label konsorsium BUMN-Swasta PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Konsorsium tersebut sepakat bakal membangun dan mengembangkan proyek jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. Selain dua perjanjian di atas, ada juga penandatanganan perjanjian regres antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII).

Prosesi penandatanganan dilakukan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit, Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo serta Direktur Utama PT Jasamarga Gedebage Cilacap Johannes Mancelly.

PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk Konsorsium BUMN-Swasta pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. Rincian dari alokasi saham tersebut antara lain Jasa Marga selaku pemegang saham mayoritas sebesar 32,5 persen, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana (27,5 persen), Waskita Karya (20 persen), PTPP (10 persen) dan Wijaya Karya (10 persen).

 

Yuk Lihat Video Menarik Ini

Beberapa Ruas Penting

Ilustrasi tol Gedebage-Tasik-Cilacap.
Ilustrasi tol Gedebage-Tasik-Cilacap. (Liputan6.com)

Direktur Utama PT JGC, Jo Mancelly mengungkapkan, jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap memiliki total panjang 206,65 kilometer. Angka tersebut menjadikan jalan tol ini sebagai ruas terpanjang di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar Rp56 Triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.

Jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan melintasi dua provinsi. Lintas Jawa Barat sepanjang 169,09 kilometer dan lintas Jawa Tengah sepanjang 37,56 kilometer.

Pihak konsorsium sudah melakukan pemetaan awal terkait titik-titik yang nantinya akan dilewati pembangunan jalan tol wilayah selatan tersebut. Lokasi awal ada di Gedebage Junction, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, lalu melewati Majalaya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran, hingga ke wilayah Cilacap, Jawa Tengah. "Proses pembangunan terbagi atas empat seksi,” tegas Jo Mancelly.

Pembangunan jalan tol yang melewati selatan Pulau Jawa memiliki fungsi strategis. Tak hanya sekadar mengurangi kemacetan di beberapa ruas jalan arteri, juga memberi benefit dari sisi ekonomi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya