Kolaborasi Dua Perusahaan Teknologi dukung Transformasi Digital di Sektor Peternakan, Cek Detailnya

Sering kali peternak sudah siap dengan ilmu dan keahlian, namun terbentur permodalan untuk bisa berkembang.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Agu 2023, 14:49 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2023, 14:47 WIB
Peternakan
Amartha sebagai platform layanan keuangan inklusif berkolaborasi dengan BroilerX, perusahaan teknologi di sektor peternakan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Amartha sebagai platform layanan keuangan inklusif berkolaborasi dengan BroilerX, perusahaan teknologi di sektor peternakan. Lewat kolaborasi ini, Amartha berkomitmen menyalurkan permodalan senilai 100 miliar rupiah bagi peternak binaan BroilerX dengan besaran pembiayaan mulai dari Rp100 sampai Rp700 juta per orang.

Kolaborasi Amartha dan BroilerX dimulai pada Juni 2023 melalui program Kemitraan Partner Farming. Program kemitraan ini menargetkan ratusan peternak yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, dan Jawa Timur untuk berpeluang menerima fasilitas pinjaman modal kerja dari Amartha.

Menurut Head of Business Partnership Lending Amartha Adityo Putranto, kolaborasi Amartha dan BroilerX ini merupakan wujud komitmen Amartha dalam mendorong transformasi digital yang berkelanjutan di perdesaan, salah satunya lewat sektor peternakan. UMKM di sektor peternakan umumnya beroperasi di skala desa, dan masih minim tersentuh oleh layanan keuangan inklusif maupun teknologi. Lewat kerja sama ini, peternak dapat mengakses layanan keuangan inklusif dari Amartha sekaligus mengadopsi teknologi smart farming yang disediakan oleh BroilerX.

“Sehingga tercipta iklim kolaboratif yang saling menguntungkan dengan pemanfaatan teknologi, yang diharapkan dapat menciptakan kesejahteraan yang merata,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/8/2023).

Sistem pembiayaan yang digunakan dalam kolaborasi ini berbeda dengan sistem tanggung renteng yang selama ini dipakai Amartha untuk menyalurkan modal ke perempuan pengusaha ultra mikro. Para peternak ayam dapat mengajukan pembiayaan yang digunakan untuk membeli peralatan ternak berbasis teknologi dari BroilerX, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi.

Selain itu, para peternak juga memiliki tenor pembiayaan yang berbeda dengan mitra perempuan binaan Amartha. Melalui program Kemitraan Partner Farming, peternak dapat memilih tenor pembiayaan yang lebih singkat sesuai masa panen di sektor peternakan, yaitu mulai dari 45 hari sampai 90 hari. Dalam menyalurkan modal bagi peternak ayam, Amartha memanfaatkan teknologi risk-profiling berbasis AI, yang akan menghasilkan credit scoring akurat bagi peternak.

Sebagai mitra Partnership Lending Amartha, BroilerX menyediakan produk dan layanan yang beragam, mulai dari program kemitraan bagi peternak, smart farming atau perangkat kontrol lingkungan kandang ayam berbasis IoT (Internet of Things), ERP (Enterprise Resource Planning), serta suplai ayam hidup dan penyedia karkas ayam.

CEO BroilerX Prastyo Ruandhito menilai, sebagai perusahaan yang fokus pada sektor peternakan, melihat potensi yang besar bagi sektor ini untuk berkembang.

“Kami memiliki keahlian untuk menciptakan teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas peternakan,” ucapnya.

Namun, masalah yang dihadapi para peternak binaan tidak berhenti pada produktivitas saja, namun juga masalah terhadap akses finansial. Sering kali peternak sudah siap dengan ilmu dan keahlian, namun terbentur permodalan untuk bisa berkembang. Oleh sebab itu, butuh kerja sama dengan mitra lain yang memiliki kredibilitas dalam hal keuangan inklusif. Ini terjawab lewat kolaborasi dengan Amartha.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya