Liputan6.com, Jakarta - Herianto terpilih menjadi Koordinator Pusat (Korpus) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) Rakyat Bangkit periode 2024-2025. Mahasiswa Universitas Matraman (Unram) Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut terpilih berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) BEM SI Rakyat Bangkit ke-17 tahun 2024 yang digelar di Universitas Riau, Kepulauan Riau selama sepekan mulai dari 06 Mei sampai 12 Mei 2024.
“Alhamdulillah, ini suatu kebanggaan sekaligus tanggung jawab yang tidak mudah bagi saya,” kata Herianto, Jumat (10/5/2024).
Setelah terpilih sebagai Koordinator Pusat, Herianto mengaku segera fokus menindaklanjuti isu prioritas.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa di antaranya, yakni pendidikan, ekonomi, hukum dan HAM, kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan, serta pembangunan.
“Kami akan segera melakukan konsolidasi dan mengawal isu-isu prioritas,” kata pria kelahiran Tanah Sasak Lombok itu.
Selain memilih Koordinator Pusat, Munas BEM SI Rakyat Bangkit yang dihadiri 119 perwakilan Kampus dari berbagai daerah di Indonesia tersebut juga turut menentukan arah gerakan di masa mendatang.
Gagasan-gagasan utopis terlontar dalam sepanjang dialektika forum MUNAS BEM SI Rakyat Bangkit ke-17. Narasi optimisme dinilai harus digaungkan lebih keras pada periode kepengurusan baru.
Menurut Herianto, mahasiswa sebagai kaum intelektual saat ini perlu menghadirkan sebuah langkah pembaharuan yang mampu membangkitkan semangat perjuangan.
Korpus merupakan jabatan struktural tertinggi di aliansi BEM SI Rakyat Bangkit. Wewenang jabatan yaitu memimpin 9 koordinator isu strategis dan 7 koordinator wilayah beserta BEM yang tergabung dengan aliansi. Pemilihan Korpus dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku melalui forum yang berhadir di Munas.
Sepanjang dialektika dalam Munas ke-17 berbagai gagasan utopis terlontar dan narasi optimisme yang dirasa harus diperjuangkan akan dimunculkan di kepengurusan baru, sehingga melahirkan "Optimalisasi Gerakan Mahasiswa dalam Rekonsiliasi Pasca Pesta Demokrasi".