Gunung Semeru dan Lantunan Asa Para Jomblo di Tanjakan Cinta

Gunung Semeru di Jawa Timur (Jatim), menjadi salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan banyak mitosnya.

oleh Nefri Inge diperbarui 01 Mar 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2022, 13:00 WIB
Gunung Semeru dan Lantunan Asa Para Jomblo di Tanjakan Cinta
Nurul, salah satu pendaki Gunung Semeru Jatim, mengabadikan foto di bawah Tanjakan Cinta Gunung Semeru Jatim (Dok. Pribadi Nurul Huda / Nefri Inge)

Liputan6.com, Surabaya - Siapa yang tak kenal dengan film 5 cm, karya Donny Dhirgantoro. Film tentang pendakian Gunung Semeru di Jawa Timur (Jatim) yang disutradarai oleh Rizal Mantovani, meledak di pasaran dan membuat para penontonnya terkesima.

Film tersebut diperankan dengan aktris dan aktor keren, seperti Herjunot Ali, Fedi Nuril, Denny Sumargo, Saykoji, Raline Shah dan Pevita Pearce.

Setelah film tersebut booming, masyarakat Indonesia berbondong-bondong mendaki Gunung Semeru, dengan ketinggian 3.676 Meter dari permukaan laut (Mdpl) tersebut.

Gunung Semeru atau Gunung Meru, adalah gunung berapi kerucut yang termasuk gunung tertinggi di Pulau Jawa. Puncak Gunung Semeru tersebut adalah Mahameru, yang sangat melegenda.

Ternyata, Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia, setelah Gunung Kerinci di Sumatra dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko.

Letak gunung yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS) tersebut, berada di dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang Jatim.

Gunung Semeru mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Posisi geografis Semeru terletak antara 8°06' LS dan 112°55' BT.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Perjalanan Gunung Semeru

Gunung Semeru dan Lantunan Asa Para Jomblo di Tanjakan Cinta
Danau Ranu Kumbolo di Gunung Semeru Jatim (Liputan6.com / Nefri Inge)

Ada banyak yang berkesan di Gunung Semeru, seperti Danau Ranu Kumbolo, Tanjakan Cinta, Oro-Oro Ombo, Kalimati, Arcopodo dan Blank 75. Namun, yang paling berkesan dari para pendaki, yakni Tanjakan Cinta.

Tanjakan Cinta berada di atas Danau Ranu Kumbolo. Jalurnya sendiri berkontur padat dan sedikit berkerilil, dengan kemiringan sekitar 60-75 derajat.

Menurut Ali, salah satu peggiat pendaki Gunung Semeru, ada mitos yang masih dipercaya hingga sekarang di Tanjakan Cinta Gunung Semeru.

 

Mitos Tanjakan Cinta

Gunung Semeru dan Lantunan Asa Para Jomblo di Tanjakan Cinta
Kalimati, salah satu lokasi camp di bawah Mahameru, puncak Gunung Semeru Jatim (Liputan6.com / Nefri Inge)

“Mitosnya yang sampai sekarang dipercaya para pendaki yaitu, jika sepasang kekasih berjalan berdua sampa ke puncak tanpa menoleh ke bawah, maka keinginan mereka akan terwujud dan hubungannya akan langgeng terus,” ucapnya kepada Liputan6.com, Selasa (1/3/2022).

Namun untuk para jomblo, lanjut Ali, ada juga mitosnya. Yakni, jika mendaki Tanjakan Cinta tanpa menoleh sama sekali ke belakang dan terus berjalan tanpa henti. Dipercaya keinginannya akan terkabul dan lantunan asa untuk mendapatkan kekasih bisa segera terwujud.

Walau hanya sebatas mitos, banyak para pendaki yang percaya akan hal tersebut. Namun tak sedikit juga yang hanya menganggap cerita tersebut sekadar mitos belaka.

Pendaki Wanita

Gunung Semeru dan Lantunan Asa Para Jomblo di Tanjakan Cinta
Para pendaki wanita asal Kota Palembang Sumsel, yang mendaki Gunung Semeru Jatim (Liputan6.com / Nefri Inge)

Menaiki Tanjakan Cinta hanya membutuhkan waktu 20-30 menit saja. Tetapi untuk menjejaki langkah demi langkah ke atasnya, butuh tenaga yang ekstra karena kemiringannya yang lumayan menguras tenaga.

Nurul, warga Kota Palembang Sumsel menuturkan, dia sempat mencoba mitos Tanjakan Cinta, dengan menaikinya tanpa henti dan tak menoleh ke belakang. Apalagi saat mendaki Gunung Semeru di tahun 2015 lalu, dia sedang melewati hubungan asmara yang rumit.

“Baru pertama kali naik gunung, langsung ke Gunung Semeru. Jadi saya ingin coba-coba naik Tanjakan Cinta dengan iseng mempercayai mitos tersebut. Ternyata lumayan capek juga ya, tidak sanggup jalan terus tanpa henti hingga ke puncak Tanjakan Cinta,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya