Pasar Takjil di Banyuwangi, Ada Klepon hingga Jenang Jagung

Kampung ini melibatkan ratusan ibu rumah tangga yang memproduksi berbagai jenis kue basah. Seperti lemper, kue thok, terang bulan, mendut, klepon, jenang jagung, dan jajanan pasar lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Apr 2022, 03:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2022, 03:00 WIB
Produksi jajanan untuk pasar takjil di Banyuwangi. (Liputan6.com/ ist)
Produksi jajanan untuk pasar takjil di Banyuwangi. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Banyuwangi - Memasuki bulan Ramadhan, pasar takjil di Banyuwangi, Jawa Timur cukup semarak. Beragam jajanan khas daerah dijual di pasar-pasar takjid di kabupaten itu.

Di Kampung Kuliner Jajag Kecamatan Gambiran, Banyuwangi misalnya, ribuan jajanan pasar diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang membeli takjil berbuka puasa.

Kampung ini melibatkan ratusan ibu rumah tangga yang memproduksi berbagai jenis kue basah. Seperti lemper, kue thok, terang bulan, mendut, klepon, jenang jagung, dan jajanan pasar lainnya.

"Di desa kami tiap sore ada pasar kuliner desa, namanya Pasar Sore Moro Seneng," kata Lilik Hariyani, salah satu pelaku produksi jajanan pasar di kampung tersebut.

Selain dijual di sini, pihaknya juga melayani pasar pagi dan sore di Kecamatan Muncar, Srono, Sempu, Siliragung, dan Genteng. 

Lilik mengaku senang karena desanya tetap membuka pasar kuliner sore ini selama Ramadhan. Baginya, ini berkah karena masih bisa mendapatkan penghasilan selama Ramadhan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


Berkah Ramadhan

Sementara Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan dirinya sengaja berkeliling mengunjungi pusat-pusat kuliner di Banyuwangi, untuk melihat kesiapan kecamatan dan desa memfasilitasi pasar takjil.

"Saya ingin melihat bagaimana kesiapan pemerintah kecamatan dan desa untuk membantu dan memfasilitasi pasar takjil. Tata dengan baik, fasilitasi dan dukung usaha rakyat karena ini bagian dari upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi ini," terang Ipuk.

Ia menyebut pasar takjil juga menjadi ciri khas penanda antusiasme masyarakat menyambut Ramadhan dengan penuh kegembiraan.

Selain itu pasar takjil menghadirkan berkah ekonomi sekaligus berkah persaudaraan karena semua warga guyub satu sama lain saat mencari makanan-minuman favoritnya untuk berbuka.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya