Liputan6.com, Surabaya - Korban meninggal akibat pesta miras oplosan di Jalan Bronggalan Sawah, Tambak Sari, Surabaya bertambah. Pesta miras yang berlangsung secara maraton selama dua malam itu diikuti 7 orang, kini, 5 diantaranya sudah meninggal.
Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, Iptu Agus Yogi membenarkan, korban meninggal akibat pesta miras oplosan pada 9 hingga 10 Juli 2022 itu menjadi 5 orang. Awalnya 2 orang dinyatakan meninggal pada 12 Juli, kemudian korban lainnya meninggal satu persatu.
Advertisement
Baca Juga
"Awalnya AS dan ST, kemudian bertambah korban SR yang sempat dirawat di rumah sakit. Kemudian ada tambahan lagi bernama SP dan terakhir R menyusul kemarin sore (13/07/22)," kata Yogi, Kamis (14/07/22).
Yugi menambahkan, polisi menelusuri pemasok miras oplosan yang mengakibatkan 5 orang meninggal dunia. Sejumlah saksi mengatakan, miras oplosan itu dipasok oleh salah satu korban bernama AS.
"Kemarin, kami melakukan penyisiran di rumah orang tua AS. Karena semua keterangan mengarah ke AS," ujar Yogi.
Dari hasil penyisiran itu, polisi menemukan empat botol bekas minuman keras di rumah orang tuas AS. Polisi juga menemukan cairan yang sangat menyengat di kos AS.
"Informasi dari istrinya, cairan menyengat itu disimpan di jeriken isi 5 liter dan itu tinggal sedikit. Iya dia (AS) yang mengoplos" lanjut Yogi.
Hasil temuan polisi itu dibawa ke Laboratorium forensik untuk mengetahui isi dan kandungannya. Polisi juga memeriksa istri AS, sebab akun media sosial milik istri korban yang digunakan untuk menjual miras.
"Istrinya pertama tidak mengaku, saya lalu menemukan di akun Facebook istrinya kalau jualan Arak Bali. Akhirnya dia baru mengakui jika yang memakai akun itu suaminya," tutur Yogi.