Liputan6.com, New York Desainer sepatu kecintaan para wanita, Christian Louboutin, baru saja mendapat penghargaan dari institusi akademik. Sebagaimana dilansir dari Women’s Wear Daily Senin (26/5/2014), desainer sepatu berciri khas warna merah di bagian bawahnya ini menerima penghargaan dari Fashion Institute of Technology (FIT), New York.
Penghargaan tersebut diterima oleh desainer sepatu kelahiran Paris 7 Januari 1963 ini pada kamis 22 Mei 2014. Anggota FIT Board of Trustees dan Wakil Direktur FIT, Robin Burns-McNeil, memberi penghargaan Doctor of Fine Arts kepada Christian Loubutin. Penghargaan ini diberi atas kontribusi Louboutin selama ini di dunia fashion.
Advertisement
Hari di mana Louboutin menerima penghargaan merupakan hari kelulusan dari mahasiswa tingkat akhir FIT. Pada acara kelulusan itu, Louboutin memberikan pidato kepada para mahasiswa yang lulus.
Berbicara kepada audiens, Loubutin menekankan pentingnya seseorang untuk mengikuti passion dan hidup dengan baik. Untuk mendapat hidup yang baik, Loubutin menyebut 3 hal yang harus diperhatikan, yakni kekuatan persahabatan, kebebasan untuk memilih, dan tetap membuka segala kemungkinan bagi apa yang akan terjadi.
Dalam pidatonya, Louboutin menyentuh kisah hidup dalam membangun kerajaan sepatu miliknya. “Saya memulai bisnis ini 23 tahun lalu dengan dua sahabat terbaik. Setelah 23 tahun itu, mereka tetap sahabat terbaik,” ucapnya di pidato itu.
Loubutin juga mengatakan pentingnya hidup dengan seperangkat nilai yang sudah dipikirkan sendiri. “Saya mendirikan perusahaan pada akhir tahun 1991, yang mungkin adalah masa terburuk. Masa itu adalah akhir dari Gulf War dan perekonomian dunia sangat buruk. Adalah keputusan yang bodoh untuk membangun bisnis di masa itu,” tutur Loubutin.
Sambungnya, “Tapi jika Anda perlu mendengar nasihat, maka dengarlah nasihat hati Anda. Biarkan hati Anda menentukan waktu yang pas, bukan waktu pas menurut dunia”. Menutup pidatonya, Loubutin berkata “Hidupkanlah passion Anda, sesuatu yang sangat Anda sukai dan tak dapat dibagi dengan dunia”.