Liputan6.com, Jakarta Kemarin, Selasa (25/11/2014), Google Doodle memperingati Hari Guru Nasional. Hari Guru Nasional ditetapkan pada tanggal pembentukan Persatuan Guru Republik Indonesia atau biasa disingkat dengan PGRI.
Berbeda dengan Indonesia, tanggal 15 Mei menjadi salah satu hari yang menarik di Korea Selatan. Bagaimana tidak? Pemerintah Korea Selatan menyatakan tanggal tersebut sebagai Hari Guru Nasional sehingga berbagai bentuk apresiasi kepada guru pun digelar di negeri ginseng ini.
Berikut kegiatan tradisional yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Korea Selatan saat tanggal 15 Mei dalam rangka memperingati Hari Guru seperti yang dilansir Teacher-appreciation.info, Rabu (26/11/2014):
Advertisement
Pemberian Bunga Anyelir
Pemberian Bunga Anyelir
Bunga anyelir memiliki banyak makna sesuai dengan warnanya. Anyelir putih menunjukkan cinta yang murni dan keberuntungan, anyelir merah terang melambangkan kekaguman, anyelir merah gelap mewakili cinta yang mendalam dan kasih sayang, anyelir ungu menyiratkan ketidakteraturan, dan anyelir pink membawa makna besar seperti bentuk cinta abadi dari seorang ibu.
Begitu banyak makna bunga anyelir ini ternyata dipercaya oleh masyarakat Korea Selatan. Banyak siswa akan memberi bunga anyelir kepada guru sebagai bentuk penghargaan mereka kepada guru. Hal ini juga sekaligus menunjukkan rasa hormat siswa kepada guru. Tradisi ini dimulai sjak awal abad 19.
Advertisement
Kartu Cinta
Kartu Cinta
Cara tradisional lain yang dilakukan masyarakat Korea Selatan dalam memperingati Hari Guru adalah memberikan kartu cinta. Ribuan siswa mempersiapkan kartu pribadi untuk kemudian diberikan pada guru favorit. Banyak guru percaya bahwa cara sederhana tersebut benar-benar menunjukkan cinta kasih dari siswa kepada mereka.
Pesta Perayaan
Pesta Perayaan
Korea Selatan merupakan salah satu negara yang menyediakan anggaran yang cukup tinggi untuk departemen pendidikan. Jadi tak heran jika saat tanggal 15 Mei yang jatuh sebagai Hari Guru Nasional diadakan berbagai perayaan di Korea Selatan.
Baik guru sekolah maupun dosen di perguruan tinggi, mereka semua diberikan penghargaan, terutama bagi mereka yang berprestasi. Tak ketinggalan, selama perayaan, tuan rumah menyiapkan berbagai hidangan mahal di malam hari.
Advertisement