Sensasi Kue Cubit Setengah Matang Bikin Orang Jadi Ketagihan

Kue cubit setengah matang jadi buah bibir di jejaring sosial

oleh Mutia Permatasari diperbarui 05 Feb 2015, 18:02 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2015, 18:02 WIB
Sensasi Kue Cubit Setengah Matang Bikin Orang Jadi Ketagihan
Kue cubit setengah matang jadi buah bibir di jejaring sosial

Liputan6.com, Jakarta Masih ingatkah Anda dengan kue cubit? Ya, jajanan SD yang satu ini banyak digemari oleh berbagai kalangan baik anak-anak hingga orang dewasa.

Dahulu, kue cubit hanya populer dikalangan anak-anak sekolah. Namun, kini si kue cubit menjadi buah bibir dan diburu oleh banyak penikmat kue.

Hal ini diakibatkan sensasi berbeda yang ditimbulkan ketika memakan kue cubit yang dimasak setengah matang. Kue cubit setengah matang memang lebih lembut dan lumer di mulut. Lebih enak jika dimakan saat masih hangat. Bagian terigu yang masih setengah matang akan memberikan rasa manis di mulut.

"Kalo menurut saya, yang matang itu lebih pahit dan teksturnya keras. Sedangkan yang setengah matang lebih manis dan lembut," ucap Maulidani (22) salah satu penggemar kue cubit, Kamis (5/2/2015).

Sensasi dari kue cubit yang telah mengalami modifikasi juga mengakibatkan si kue cubit menjadi buah bibir para pengguna jejaring sosial khususnya pengguna Path dan Instagram.

"Ya untuk ngasih tau orang lain yang suka atau nggak suka sama kue cubit kalo sekarang kue cubit sudah dimodifikasi. Sekarang variannya lebih banyak dan enak," tambah Maulidani.

Tak hanya dimodifikasi menjadi setengah matang, varian kue cubit yang ditawarkan pun menjadi lebih banyak. Tidak hanya rasa original yang ditaburi dengan meses, tetapi kini kue cubit juga dicampur berbagai rasa seperti green tea, taro, cokelat, mocha, red velvet, dan bubble gum.

"Sebelumnya saya tau dari media sosial juga. Dulu banyaknya di Bandung dan Jakarta, cuma pas liat di media sosial ternyata sekarang jadi banyak tempat yang jualan kue cubit. Termasuk di Bogor" tutup Maulidani.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya