Rumah Bambu di Bali ini Dibangun oleh Wanita yang Berhenti Kerja

Demi bisa membangun rumah di Bali, seorang wanita rela berhenti kerja.

oleh Jazaul Aufa diperbarui 28 Mei 2015, 18:35 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2015, 18:35 WIB
Demi Bangun Rumah Bambu di Bali, Wanita Rela Berhenti Kerja
Rumah besar ini dibangun dengan menggunakan bambu sebagai material utama.

Liputan6.com - Tampaknya kesuksesan Elora Hardy, saudari dari pendiri label perhiasan John Hardy, berkarir di industri fesyen New York, Amerika Serikat, tidak cukup membahagiakan dirinya. Hingga akhirnya, ia pun meninggalkan karirnya dan membangun rumah bambu unik di Bali.

Mengutip laman BoredPanda, Kamis (28/5/2015), timnya dan masyarakat Bali menghabiskan setidaknya 5 tahun untuk mewujudkan kontruksi rumah bambu impian.

Bambu sebagai material utama rumah dipilih karena merupakan sumber daya yang dapat diperbaharui yang hingga kini kurang dimanfaatkan. Untuk menghindari serangga, ia pun mengakalinya dengan penggunaan boron.

Rumah bambu yang dibangunnya ditopang dengan beton kuat dan rasio kekuatan baja yang baik. Berikut ini adalah foto-foto rumah bambu tersebut. (auf/bio)

Rumah besar ini dibangun dengan menggunakan bambu sebagai material utama.

Rumah besar ini dibangun dengan menggunakan bambu sebagai material utama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rumah Bambu Elora Hardy di Bali

Rumah besar ini dibangun dengan menggunakan bambu sebagai material utama.

Rumah besar ini dibangun dengan menggunakan bambu sebagai material utama.


Rumah Bambu Elora Hardy di Bali

Rumah besar ini dibangun dengan menggunakan bambu sebagai material utama.

Rumah besar ini dibangun dengan menggunakan bambu sebagai material utama.

Rumah besar ini dibangun dengan menggunakan bambu sebagai material utama.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya