Liputan6.com - Akhir tahun 2015 ini tampaknya menjadi periode bergantinya nama-nama di rumah mode ternama. Setelah beberapa minggu lalu dikabarkan resmi bahwa Alexander Wang mudur dari label Balenciaga, kini giliran Raf Simons dan Christian Dior.
Seperti dilansir dari situs The New York Times, pada Selasa (3/11/2015), pada akhir Oktober 2015, brand eksklusif asal Prancis, Christian Dior, mengumumkan bahwa Raf Simons mundur dari posisinya sebagai Creative Director. Hingga saat ini belum ada kabar tentang siapa penggantinya.
Dari mulut Raf sendiri disebut bahwa keputusannya itu didasarkan pada pertimbangan untuk fokus pada label miliknya sendiri. Akan tetapi kabar lain yang berhembus menyebut bahwa ia keluar dari merek bentukan Christian Dior pada tahun 1946 itu ialah karena dirinya merasa kurangnya ruang untuk membentuk brand itu melampaui hal koleksi pakaian (misalnya ia tak mampu mendesain ulang butik Dior).
Advertisement
Bernard Arnault selaku pemimpin LVMH (grup perusahaan dimana Christian Dior bernaung) menyatakan rasa terima kasihnya atas kontribusi Raf selama ini. Raf dianggap berhasil membawa siluet klasik Dior ke masa kini.
Raf Simons bergabung dengan Christian Dior pada tahun 2012. Desainer kelahiran Belgia tahun 1968 itu sbelumnya bekerja di label Jil Sander selama 6 tahun.