Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita asal Meksiko bernama Karla Jacinto (23) mengaku telah diperkosa 43.000 kali karena menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking). Namun, itu tidak membuatnya terpuruk dan malu. Ia justru ingin menyadarkan betapa buruknya human trafficking itu.
Setelah bebas dari empat tahun terburuk dalam hidupnya, ia pun menjadi aktivis human trafficking. Ia menceritakan kisahnya kepada dunia supaya tidak ada lagi orang yang bernasib seperti dirinya.
Kisah itu berawal ketika Karla sedang menunggu teman-temannnya di stasiun kereta di Mexico City. Saat itu, usianya masih 12 tahun. Kemudian ia diculik oleh sekelompok orang. Awalnya, ia dibanjiri oleh hadiah seperti pakaian, bunga, dan cokelat. Namun, beberapa minggu kemudian, ia justru dipaksa melayani 30 pria untuk berhubungan seksual.
Advertisement
Baca Juga
"Pria itu mulai menyetirku ketika aku dipaksa berhubungan dengannya, baik itu posisi, bagaimana aku harus bersikap, dan lamanya aku harus melayani mereka, bagaimana aku harus bicara kepada mereka," ungkapnya seperti dikutip dari The Sun, Selasa (24/11/2015).
Wanita yang pernah melahirkan anak pada usia 15 tahun itu pun kini telah menjadi aktivis yang melawan human trafficking. Kepada dunia, ia menceritakan masih banyak anak selain dirinya yang menjadi korban human trafficking di dunia ini.
"Anda perlu tahu apa yang terjadi sebenarnya dan jangan tutup mata Anda dengan fenomena ini," ucapnya.