Liputan6.com, Jakarta L’Oreal Indonesia dan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KNIU) memberikan penghargaan kepada 4 peneliti perempuan. Penghargaan itu diberikan pada awal Desember 2015 dalam L’Oreal-UNESCO For Women in Science (FWIS) yang ke-12.
Sejak tahun 2004, L’Oreal Indonesia dan KNIU telah berjuang bersama untuk memajukan perempuan peneliti di Indonesia. Seperti dikutip dari rilis media yang diterima Liputan6.com, jumlah peran dan pengaruh perempuan dalam dunia sains telah mengalami perubahan, tetapi perubahan tersebut tidak berjalan secepat yang diharapkan.
Data dari UNESCO menunjukkan hanya terdapat 30% perempuan peneliti di dunia dan hanya 3% peraih penghargaan Nobel di bidang sains adalah perempuan. Di Indonesia, perempuan peneliti juga belum terwakilkan dengan cukup dan maksimal.
Advertisement
“Dari jumlah total 22,950 peneliti, hanya terdapat kurang lebih 11,000 perempuan peneliti di Indonesia. Kami harapkan keberhasilan dari para perempuan peneliti dapat diapresiasi oleh berbagai pihak, termasuk mereka yang ada di sektor swasta, sehingga dapat memacu semangat para peneliti untuk membuat bangsa kita menjadi bangsa yang hebat,” ungkap Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Untuk mengubah angka jumlah perempuan peneliti di Indonesia, L’Oréal Indonesia memperkenalkan sebuah kampanye digital yang diusung oleh L’Oreal Foundation, bertajuk #ChangeTheNumbers. Kampanye ini bertujuan untuk mengubah persepsi publik terhadap perempuan di bidang sains dan menarik lebih banyak perempuan untuk memilih karier di bidang sains.
“Sebagai perusahaan yang berakar di bidang sains, kami melihat bahwa masih banyak stigma yang melekat pada perempuan yang memilih karier di bidang sains. Hal ini disebabkan oleh stereotipe yang dilihat oleh para remaja mengenai tanggung jawab hidup bekeluarga dan anggapan miring ketika seorang perempuan memilih sains sebagai karier utama,” ucap Vismay Sharma, President Director, PT L’Oréal Indonesia.
Sambungnya, “Survei Opini yang dilaksanakan oleh L’Oreal Foundation pada tahun 2015 menunjukkan bahwa 67% orang Eropa berpikir bahwa perempuan tidak memiliki keahlian yang cukup untuk menjadi seorang peneliti ulung. Remaja perempuan adalah korban dari situasi ini. Kami melihat bahwa ini adalah saatnya kami mengembalikan ketertarikan terhadap dunia riset dan inovasi.”
L`Oreal Apresiasi 4 Perempuan Peneliti Indonesia
Untuk mendukung #ChangeTheNumbers di Indonesia, L’Oreal mengangkat sosok-sosok perempuan peneliti perempuan, terutama keempat 'Fellow nasional L’Oréal-UNESCO FWIS 2015' yang memiliki semangat untuk membangun Indonesia di bidang ekonomi, kesehatan dan lingkungan, untuk menjadi pusat perhatian masyarakat luas. Keempat perempuan luar biasa ini mendapat dana sebesar Rp 80 juta yang dapat digunakan untuk penelitian mereka.
Keempat perempuan tersebut adalah:
Kategori Life Sciences
Sastia Prama Putri, Ph.D dari Institut Teknologi Bandung dan Osaka University, dengan proposal penelitian berjudul “Establishment of quality evaluation standard and authentication method of Kopi Luwak and various Indonesian specialty coffees by gas chromatography-based metabolomics”.
Dr. rer. nat Aluicia Anita Artarini dari Institut Teknologi Bandung, dengan proposal penelitian berjudul “Development of Reporting System with Colorimetric to Screen Candidate of Polymerize Influenza Virus”.
Baca Juga
Kategori Material Sciences:
Dr. Anawati , PhD dari Universitas Teknologi Sumbawa, dengan proposal penelitian berjudul “Fabrication of Anodic Alumina Oxide (AAO) Membrant Applied on Ready To Drink Filter in Sumbawa”.
Kiky Corneliasari Sembiring, M.Eng dari Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI), dengan proposal penelitian berjudul “Heterogeneous Catalysts Ni0Cu0Mg-Al in the hydrogen production process of biodiesel production waste for renewable application”.
Di tingkat yang lebih junior, L’Oréal Indonesia meluncurkan program untuk mendukung para remaja perempuan yang memilih sains di tingkat univesitas. Dukungan ini diberikan lewat beasiswa L’Oreal Sorority in Science. Pada tahun ini, beasiswa tersebut untuk pertama kalinya diberikan kepada 5 mahasiswi dari Universitas Hasanudin, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Andalas.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Advertisement