Mengetuk Kayu Bisa Hindari Sial?

Sebagian orang percaya mengetuk kayu bisa mencegah sial, mitos atau fakta?

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 14 Jan 2016, 20:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2016, 20:00 WIB
Meja kayu
Ilustrasi meja kayu. Sumber: Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan-kebiasaan tertentu bisa menjadi ritual yang dipercaya untuk menghindari sial. Seperti ketika ada kabar buruk yang menimpa seseorang, ada orang yang mengetuk-ngetukkan tangannya ke kayu untuk mencegah kesialan itu datang kepadanya. Apakah hal itu benar ataukah hanya mitos belaka?

Dikutip dari Metro, Rabu (13/1/2016), ternyata kebiasaan mengetuk kayu untuk menghindari sial ini juga dipercaya oleh orang Inggris dan Amerika. Ada beberapa teori soal kebiasaan ini yang mungkin menunjukkan bagaimana cara tersebut bisa menghalau sial.

Teori 1: Sejumlah orang mengatakan, kebiasaan tersebut berakar dari budaya orang kuno yang menyembah kayu. Mereka percaya bahwa kayu merupakan rumah bagi roh dan dewa. Budaya ini percaya bahwa mencegah keberuntungan hilang dapat dilakukan dengan mengetuk pohon. Sebab, kegiatan ini bisa menghalau setan datang.

Teori 2: Sebagian orang percaya bahwa dalam agama Kristen, Yesus Kristus disalib di kayu. Sehingga dengan mengetuk kayu, seseorang bagaikan memohon perlindungan Kristus.

Teori 3: Dalam legenda Jerman, mengetuk meja ketika minum dengan teman-teman dapat membawa keberuntungan. Ini karena meja di Jerman secara tradisional terbuat dari kayu oak. Karena setan tidak bisa hidup di pohon oak, maka kayu ini dipercaya sebagai kayu suci. Dengan mengetuk kayu, maka itu membuktikan Anda bukanlah setan.

Teori 4: Dalam permainan anak-anak pada awal tahun 1800an yang disebut Ticky Touchwood, pemain yang menyentuh kayu tidak akan bisa ditangkap oleh pemain lain. Akhirnya ritual menyentuh kayu ini pun masih dipakai hingga sekarang untuk mencegah sial. Unik!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya