15 Hal Bodoh yang Dapat Menghancurkan Pernikahan Anda

Hal bodoh yang kebanyakan kurang disadari pasutri dapat menyebakan hancurnya suatu pernikahan.

oleh Annissa Wulan diperbarui 09 Feb 2016, 06:45 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2016, 06:45 WIB
15 Hal Bodoh yang Dapat Menghancurkan Pernikahan Anda
15 hal paling umum yang menyebabkan pertengkaran di dalam rumah tangga.

Liputan6.com, Jakarta Suatu pernikahan tidak hanya dihiasi oleh hal-hal berbau romansa dan kerukunan, terkadang Anda juga harus merasakan bagaimana perasaan saat Anda benar-benar marah dengan pasangan. Saat ada perkelahian di dalam rumah tangga, Anda akan merasakan seolah perut berkecambuk, darah terasa mendidih, dan pikiran menjadi kacau. Memang tidak ada salahnya berdebat, selama Anda dan pasangan sama-sama tahu apa yang menjadi masalahnya.

Seorang ahli di bidang hubungan, Dr Judith Wright mengatakan, "Pertengkaran adalah hal yang sangat baik karena suatu hubungan berbicara tentang tumbuh dan menjadi orang yang lebih baik. Pertengkaran adalah salah satu alat belajar yang terbaik, karena mereka membawa masalah ke titik penyelesaian. Dengan pertengkaran, Anda menjadi mengerti apa yang Anda pedulikan, inginkan, dan rindukan. Pertengkaran mengajari Anda tentang banyak hal."

Berikut 15 hal paling umum yang menyebabkan pertengkaran dalam rumah tangga, seperti tertulis dalam buku Heart of the Fight yang terbit 2 Februari 2016. 

1. Saling menyalahkan
Jika Anda menemukan bahwa Anda dan pasangan Anda masih saja saling menyalahkan untuk hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana, sebaiknya mulai dari saat ini Anda dan pasangan berbenah. Judith mengatakan, pasangan seperti ini harus lebih banyak belajar untuk bertanggung jawab terhadap apa yang dibutuhkan, daripada saling menyalahkan satu sama lain.

Anda harus mulai membuang harapan Anda tentang bahwa orang yang seharusnya membuat Anda bahagia adalah pasangan Anda. Kepercayaan dari negeri dongeng ini banyak dimiliki oleh pasangan yang telah menikah. Daripada saling menyalahkan, lebih baik Anda memikirkan apa yang membuat Anda marah, apa yang salah, dan bagaimana memperbaikinya sekarang dan di masa mendatang.

2. Tugas berat sebelah
Anda semua pasti mengalami pertengkaran karena hal ini. Anda merasa bahwa pasangan Anda tidak menghargai Anda karena membiarkan rumah berantakan dan beberapa perabotan rumah tangga kotor begitu saja. Untuk menghindari hal ini, akan lebih baik jika Anda meminta bantuan kepada pasangan Anda, atau membagi tugas untuk pekerjaan rumah. Penelitian menunjukkan bahwa dalam 10 tahun pertama hubungan pernikahan, kekuasaan, kontrol, dan konflik terbukti menjadi dasar dari hubungan terbaik jangka panjang.

3. Menyembunyikan belanjaan
Perkelahian yang disebabkan oleh uang dapat menyerang banyak sudut yang berbeda. Mungkin Anda adalah orang yang boros, sedangkan pasangan Anda adalah orang yang hemat. Uang melambangkan banyak hal. Ia melambangkan kekuatan dan cinta. Judith mengatakan bahwa ketidakamanan mengenai uang berarti ketidakpastian tentang hubungan Anda.

4. Marah dengan diam
Marah pada pasangan Anda dengan cara diam tidak akan memperbaiki apa pun dalam hubungan Anda. Cara ini hanya akan membuat pertengkaran semakin buruk, ketika akhirnya Anda tidak dapat menahan amarah Anda lagi.
Hubungan yang patut diperjuangkan adalah hubungan yang berjalan baik-baik saja dengan saling berbicara satu sama lain.

5. Ekspektasi seks yang berbeda
Perkelahian yang disebabkan oleh seks memang jarang sekali terjadi. Namun, sekali saja hal ini terjadi akan merusak kepercayaan diri dari Anda atau pasangan Anda. Banyak orang sering mengaitkan kehidupan seks mereka sebagai bukti kasih sayang. Kenyataannya tidak harus selalu seperti itu. Ketika Anda sedang melakukan hubungan seks dengan pasangan Anda, mintalah apa pun yang Anda butuhkan darinya.

6. Harapan berlebihan
Pertengkaran oleh hal ini sebenarnya dapat dikatakan sebagai hal yang klasik. Anda berharap bahwa pasangan Anda mengerti apa yang Anda inginkan, tanpa Anda beritahu. Ini menunjukkan harapan yang tidak realistis. Anda tidak sedang berada di dalam sebuah hubungan dengan seseorang yang mampu membaca pikiran Anda. Anda harus belajar untuk mengungkapkan apa yang Anda inginkan dan butuhkan, sehingga pasangan Anda tahu bagaimana caranya menyenangkan Anda.

7. Kebiasaan buruk
Para ahli mengatakan bahwa tidak masalah untuk menunjukkan kebiasaan buruk Anda kepada pasangan, atau sebaliknya. Jika kebiasaan buruk pasangan Anda benar-benar mengganggu Anda, kritik harus datang dari tempat yang baik, dan itulah tugas Anda.

8. Kalah dari hobinya
Anda tidak sendirian. Banyak orang mengalami hal ini. Sebenarnya hal ini dapat merusak hubungan Anda, karena mengurangi keintiman dan menimbulkan perasaan mati rasa.
Selain waktu Anda yang padat di kantor, Anda menemukan pasangan Anda lebih peduli untuk menonton pertandingan bola daripada menemani Anda berbelanja di akhir pekan. Hal ini dapat menyebabkan Anda enggan untuk berbagi hal-hal tertentu dengan pasangan Anda.
Ada baiknya Anda mengatur makan malam bersama sewaktu-waktu dengan pasangan Anda untuk membicarakan semua hal yang mungkin terlewatkan.

9. "Saya kan sudah pernah bilang..."
Jika pasangan Anda melakukan sebuah kesalahan, mungkin insting pertama Anda adalah mengatakan "Saya kan sudah pernah bilang..." kepadanya. Kenyataannya, hal ini tidak baik, Anda tidak perlu melakukan hal ini. Ketika bertengkar, Anda dan pasangan membangun sebuah dinding, sehingga yang diperlukan adalah menyingkirkan semua sarkasme dan membuat sebuah percakapan yang jujur.

10. Tentang apa yang TIDAK pernah dilakukannya
Pertengkaran ini biasanya dipicu oleh rasa tidak berdaya Anda karena pasangan Anda tidak mampu memenuhi apa yang Anda minta atau butuhkan. Padahal jika Anda mau melihat, sangat jarang ada hal-hal yang tidak pernah dilakukan pasangan Anda untuk Anda.

11. Kebohongan kecil
Atau kebohongan besar, apapun bentuknya, pertengkaran yang disebabkan oleh kebohongan dapat menjadi masalah besar. Jika Anda dan pasangan sering melakukan suatu hal sendiri-sendiri dan ada beberapa hal yang disembunyikan, biasanya Anda akan berpikir mencari waktu yang tepat untuk memberitahukan hal tersebut kepada pasangan Anda. Hal ini menunjukkan bahwa Anda belum benar-benar memiliki kepercayaan kepada pasangan sebagai mitra.
Kebohongan kecil maupun besar akan memiliki efek yang abadi dan merusak keintiman. Kenyataannya, jika Anda benar-benar mencintai pasangan Anda, Anda akan menceritakan segalanya.

12. "Anda mirip sekali dengan ibu Anda"
Semua orang pasti memiliki kemiripan dengan orang tua dan ini akan menjadi sebuah subjek pertengkaran yang sensitif. Ketika kesamaan ini dibahas dalam pertengkaran, biasanya bukan sebagai pujian.
Sebaiknya, tanyakan pada diri Anda sendiri dan pasangan tentang apa sebenarnya masalah yang terjadi.

13. Berharap pasangan menjadi orang yang sama
Perubahan dalam suatu hubungan dapat menjadi hal yang besar. Ketika salah satu dari Anda atau pasangan Anda tumbuh dan berubah, pihak yang lain mungkin akan merasa ditinggal atau dikhianati. Hubungan yang paling bahagia dan sehat adalah hubungan yang dijalani oleh orang-orang yang selalu melihat kembali dalam hubungan mereka. Tambahannya adalah saling mendukung untuk saling belajar dan tumbuh.

14. Sering merasa malu di publik
Ketika Anda merasa bahwa pasangan Anda melakukan sesuatu yang benar-benar tidak Anda harapkan di depan umum, Anda tidak harus menunjukkan saat itu juga. Lebih baik Anda mengatakannya secara pribadi, ini jauh lebih baik untuk menghargai pasangan Anda.

15. Selalu sepaham dengan orang tua
Memadukan keluarga terkadang menjadi hal yang sulit, namun juga bisa menjadi berlebihan. Hal ini menunjukkan ketidakdewasaan. Mulai saat ini, Anda sudah harus memutuskan nilai-nilai yang Anda anggap penting dan dapat membangun hubungan Anda dengan pasangan.

 

** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
** Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya