Liputan6.com, Jakarta Banyak yang mengatakan, dongeng tak akan terjadi di kehidupan nyata. Namun ada 8 kisah cinta di dunia yang mengatakan sebaliknya. 8 wanita biasa ini begitu beruntung karena menjalin cinta dengan pria yang memiliki gelar pangeran bak cerita dongeng Cinderella.
Baca Juga
Dikutip dari situs Brightside pada Rabu (30/3/2016), berikut 8 Cinderella modern yang menemukan pangeran sesungguhnya.
Catherine, Putri dari Cambridge
Advertisement
Kate Middleton bertemu dengan Pangeran William saat kuliah di University of St. Andrews di Scotland. Kate, yang berasal dari keluarga non bangsawan di Inggris, berteman dengan Pangeran William di tahun pertama mereka kuliah. Berteman dengan sesosok pangeran bukan hal yang mudah, namun Kate berhasil membujuk William untuk melanjutkan dan menyelesaikan kuliahnya di Universitas St. Andrews. Media mulai membicarakan hubungan mereka pada tahun 2004 dengan menerbitkan foto mereka bersama untuk pertama kalinya. Setelah putus sambung beberapa kali, Kate menikah dengan Pangeran William pada bulan April 2011 di depan mata seluruh dunia.
Ratu Letizia dari Spanyol
Sejak kecil, Letizia yang adalah putri dari seorang jurnalis dan suster, sudah tertarik pada dunia jurnalisme. Sesuai dengan ketertarikannya, Letizia menjalani karir sukses sebagai jurnalis. Ia kemudian bertemu dengan Pangeran Felipe dari Asturias di Galicia saat sedang melaporkan suatu kejadian. Cinta pada pandangan pertama pun terjadi, namun Letizia tidak langsung setuju untuk kencan dengan Pangeran Felipe. Keteguhan hati Pangeran Felipe membuahkan hasil dan mereka menikah pada tahun 2003 yang ditayangkan langsung di seluruh dunia.
Charlene, Putri dari Monaco
Siapa sangka, profesi sebagai perenang profesional yang sukses dapat membuka jalan ke kerajaan Monaco. Ini terjadi pada Charlene Wittstock yang bertemu dengan Pangeran Albert II berkat profesinya sebagai perenang profesional. Pertemuan mereka yang pertama terjadi pada kompetisi renang tahun 2000 di Monaco. Pertemuan kedua terjadi 6 tahun kemudian pada kompetisi renang di Turin. Saat itu media mulai menerbitkan foto-foto Charlene dan Pangeran Albert II bersama. Tahun 2011, pasangan ini pun mengumumkan hubungan mereka secara resmi.
Mary, Putri Mahkota dari Denmark
Olahraga renang juga menjadi hal yang menghubungkan Mary dengan Pangeran Fred dari Denmark. Mary, putri dari pasangan guru, bertemu dengan Pangeran Fred di sebuah bar di Sydney pada masa Olympic tahun 2000. Pangeran Fred menjatuhkan pandangannya pada Mary yang adalah salah satu peserta perlombaan renang saat itu. Mereka pun berbincang-bincang walaupun Mary tak menyadari bahwa lawan bicaranya adalah seorang pangeran. Mary pindah ke Denmark tahun 2011 dengan beberapa catatan dari orangtua sang pangeran, yaitu ia harus meninggalkan kewarganegaraan Australia dan mengganti keanggotaan gerejanya, serta menandatangani surat persetujuan bahwa hak asuh anak akan jatuh ke keluarga Pangeran jika mereka bercerai.
Sarah, Putri Mahkota dari Brunei
Seperti William dan Kate, kisah cinta dari pasangan Sarah dan Pangeran Al-Muhtadee Billah Bolkiah bersemi di institusi akademis. Pangerai Al-Muhtadee jatuh cinta pada Sarah pada pandangan pertama. Sarah, putri dari pegawai sipil Brunei, sedang berencana untuk mempelajari marine biology, namun nasib berkata lain. Di usianya yang masih 17 tahun, Sarah menikah dengan Pangeran Al-Muhtadee yang berusia 30 tahun.
Tessy, Putri dari Luxemburg
Tessy Anthony adalah seorang tentara militer, dan ia bertemu dengan Pangeran Louis dari Luxemburg di Kosovo. Tanpa menikah, pasangan ini melahirkan seorang anak laki-laki. Hal ini dianggap sebagai skandal bagi keluarga kerajaan dan Pangeran Louis harus melepaskan takhtanya. Namun setelah kelahiran putra mereka ya kedua, Raja dan Ratu akhirnya menerima pernikahan mereka dan memberikan mereka gelar sebagai putri dan pangeran dari Luxemburg.
Mette-Marit, Putri Mahkota dari Norwegia
Mette-Marit lahir dari keluarga seorang jurnalis dan pegawai bank. Sebelum dia bertemu dengan pria berdarah biru, ia bekerja sebagai seorang pelayan bar, penjual baju, bahkan sempat berurusan dengan narkoba dan tinggal dengan seorang kriminal. Mette-Marit juga sudah mempunyai seorang anak laki-laki tanpa menikah. Pangeran Mahkota Haakon bertemu dengan Mette-Marit di sebuah festival musik tahun 1999. Pernikahan mereka hampir batal karena keluarga kerajaan tidak bisa menerima masa lalu Mette yang cukup kelam, namun Haakon mengancam ia akan melepaskan gelarnya sebagai pangeran dan akhirnya pernikahan mereka pun tetap berjalan.
Ratu Rania Al-Abdullah dari Jordania
Saat Rania gagal mendapatkan posisi senior di sebuah bank, ia mencoba peruntungannya di Citibank yang berlokasi di Amman. Rania yang berasal dari keluarga Palestina, menemukan cinta di kantor pusat bank tempatnya bekerja. Ia bertemu dengan Abdullah, putra raja dari Jordan. Ratu Rania dan Pangeran Abdullah memiliki 4 anak dan hidup bahagia hingga kini.