Liputan6.com, Jakarta Cristina Carta Villa (59 tahun) tak menyangka ia telah melakukan perceraian dengan suaminya selama dua dekade. Seperti dilansir dari Womansday.com, Senin (5/9/2016), ia baru mengetahui fakta tersebut ketika melihat tagihan pajak.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian Cristina baru menemukan fakta bahwa suaminya, telah menceraikannya di Republik Dominika, beberapa bulan setelah mereka menikah, dan tetap tinggal bersama Cristina selama 20 tahun.
Alasannya diduga karena keuangan. Cristina kemudian menggugat Gabriel Villa (90 tahun) untuk meniadakan surat perceraian tersebut. Menurut Cristina, Gabriel menceraikan dirinya untuk melindungi uang dan asetnya. Dalam gugatan, Gabriel diam-diam menyewa pengacara untuk mewakili masing-masing pihak di pengadilan Republik Dominika, padahal mereka berdua tidak pernah tinggal di sana. Cristina merasa tak pernah memberikan persetujuan untuk proses perceraian ini. Dan juga, hal ini melanggar undang-undang negara tersebut karena kedua pihak tidak hadir pada persidangan, dan hasilnya tidak diumumkan di koran.
Pasangan ini telah bersama selama 20 tahun setelah "perceraian" tersebut. Mereka memiliki seorang anak, dan telah berlibur bersama keliling dunia. Gabriel menunjuk Cristina sebagai wali dalam asuransi kesehatannya dan ahli kuasa. Namun, dalam tagihan pajak, Gabriel tidak menulis Cristina sebagai istri.
Anehnya, ini bukan pertama kali terjadi. Di New York Post melaporkan, pada tahun 2014 seorang pria mengklaim istrinya yang berprofesi sebagai pengacara perceraian, mengajukan perjanjian setelah pernikahan. Setelah itu, istri membuat gugatan cerai, dan semua dilakukan tanpa sepengetahuan suami.Â