Liputan6.com, Jakarta Kucing adalah salah satu hewan yang paling sering Anda dengar suaranya. Ya, Anda pasti tak asing dengan suara kucing mengeong. Namun tahukah Anda apa yang ingin disampaikan oleh seekor kucing saat ia mengeong?
Baca Juga
Advertisement
Anda tak perlu menjadi seseorang pencinta hewan untuk mengetahui ciri-ciri kucing yang sedang ingin menarik perhatian Anda. Mencakar, mengendus, memanjat kaki Anda adalah cara-cara halus kucing yang ingin mengganggu Anda, namun cara utama kucing untuk mencuri perhatian sang pemilik adalah dengan mengeong.
Dilansir dari Marieclaire.co.uk pada Kamis (13/10/2016), meongan kucing bukan sekadar bunyi tanpa arti. Bahkan, tanpa kehadiran manusia, kucing dewasa tidak akan mengeong sama sekali. Alasan utama seekor kucing mengeong ternyata adalah untuk meniru cara bicara manusia, jadi jika kucing Anda tiba-tiba mengeong pada Anda, artinya ia sedang mencoba berkomunikasi dengan Anda. Menggemaskan, bukan?
Selain salah satu cara anak kucing untuk memanggil ibunya, kucing jarang mengeong satu sama lain. Hewan ini berkomunikasi dengan sesamanya melalui postur tubuh, bau-bauan dan tanda visual menggunakan ekor dan telinga.
Ternyata manusia cukup buta terhadap bahasa kucing, tidak memahami goyangan ekor atau tarikan punggung kucing yang memiliki arti tertentu. Namun, kucing mempunyai cara lain yang lebih ampuh untuk menarik perhatian yaitu dengan suara-suara desis, geraman, mendengkur dan mengeong.
Seorang peneliti bernama Suzanne Schotz ingin menggali lebih dalam dan menarik sukarelawan untuk mengetahui apa makna di balik suara meongan seekor kucing. "Saya menemukan bahwa kucing saya mengeluarkan bunyi yang berbeda saat sedang sedih, dibandingkan saat ia sedang senang," Suzanne Schotz menjelaskan. "Kucing dapat mengubah intonasi dan melodi meongan tanpa sadar, dan mungkin saja itu adalah caranya untuk menyampaikan pesan atau emosi tertentu."
Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa semakin seekor kucing menginginkan sesuatu, meongan mereka akan terdengar semakin rendah dan serak. Suzanne Schotz berharap dapat mengetahui lebih dalam, apakah mungkin menentukan keinginan seekor kucing berdasarkan meongannya dan menguji reaksi kucing terhadap cara bicara pemiliknya.
Jadi, jika kucing Anda mengeong lebih banyak dari biasanya, mungkin ia sedang mencoba bicara pada Anda.Â