Saat Menstruasi Otak Menjadi Lebih Pintar, Benarkah?

Penelitian terbaru menemukan fakta bahwa otak berubah ketika menstruasi, penasaran?

oleh Ivana Sitanggang diperbarui 11 Nov 2016, 21:00 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2016, 21:00 WIB
Menstruasi
Penelitian terbaru menemukan fakta bahwa otak berubah ketika menstruasi, penasaran?

Liputan6.com, Jakarta Menstruasi memang bukan teman baik para wanita. Efek samping yang dirasakan, membuat banyak wanita menjadi sebal ketika waktunya datang bulan. Mulai dari perut kram, pegal-pegal, mood yang naik turun, hingga tidur yang tidak nyenyak.

Namun, tampaknya sekarang Anda harus mulai bergembira ketika saat menstruasi telah tiba. Menurut penelitian terbaru yang dilansir dari Marieclaire.co.uk, Jumat (11/11/2016), wanita bisa menjadi lebih pintar ketika menstruasi. 

Mungkin pernyataan ini tak sepenuhnya benar. Tapi, Penelitian tersebut menemukan ukuran otak akan berubah ketika Anda mengalami menstruasi. Bagian otak yang bernama hippocampus mengalami peningkatan ukuran pada saat tersebut.

Dalam studi ini, peneliti melakukan pindaian terhadap otak seorang wanita tiap beberapa hari dalam 2 periode menstruasi. Hasilnya, hormon estrogen wanita tersebut meningkat, dan bagian hippocampus juga meningkat.  Bagian hippocampus dalam otak berfungsi untuk mengontrol dan membuat ingatan baru, bagian ini juga yang mengatur mood dan emosi seseorang. 

"Dalam tubuh tikus, tak hanya struktur otak yang berubah, namun perilaku yang berbeda juga terbentuk ketika mengalami menstruasi" jelas salah satu peneliti yang ingin melakukan studi lebih lanjut.

Jadi, walaupun menstruasi belum terbukti dapat membuat Anda lebih pintar, namun peningkatan ukuran hippocampus saat menstruasi dapat mengubah aktivitas otak Anda.

Ini bukan pertama kalinya penelitian tentang menstruasi berpengaruh pada otak. Di tahun 2014, studi di Inggris menemukan bahwa kram perut karena menstruasi memiliki efek terhadap fungsi otak.

Studi tersebut menemukan bahwa peserta yang mengalami sakit karena menstruasi tidak melakukan sebuah tes dengan baik, karena perhatian yang terganggu akan rasa sakit. Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa tingkat estrogen yang berkurang berhubungan dengan kesusahan seseorang belajar hal yang baru.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya