5 Lokasi Tambang yang Berubah Jadi Destinasi Wisata

Beberapa tempat yang "dirusak" aktivitas tambang ini justru berubah menjadi destinasi wisata yang unik.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 22 Feb 2017, 19:04 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2017, 19:04 WIB
Danau Jayamix
Berlokasi di kawasan Rumpin, Ciguded, Kabupaten Bogor, keindahan Danau Jayamix mulai dibicarakan banyak orang. Foto: Andi Jatmiko/ Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Aktivitas galian tambang tentu menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi negara mendukung sektor pertambangan sebagai salah satu penghasil devisa negara, namun di sisi lain, galian tambang dianggap merusak alam.

Meski demikian, beberapa tempat yang "dirusak" aktivitas tambang ini justru berubah menjadi destinasi wisata yang unik. Seperti yang disusun Liputan6.com, Senin (20/2/2017), berikut 5 lokasi tambang yang kini berubah wujud menjadi destinasi wisata.

Danau Jayamix, Bogor

Lokasi ini awalnya adalah galian tambang material batu dan pasir. Saat aktivitas tambang menggali hingga kedalaman 40 meter, ditemukan mata air yang terus mengalir dan memenuhi galian tambang. Aktivitas tambang pun akhirnya dihentikan, dan kawasan tambang kini berubah menjadi destinasi wisata yang bisa dikunjungi siapa pun. Danau Jayamix berlokasi di kawasan Rumpin, tepatnya di kampung Nunggaherang, Desa Tegal Lega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Bukit Jaddih, Madura



Bukit Jaddih, Bangkalan, Madura. (anandaputrilaras/Instagram)

Berlokasi di Kecamatan Socah, Desa Jaddih, Kabupaten Bangkalan, destinasi wisata ini awalnya adalah tambang batu kapur yang aktivitasnya sudah berlangsung puluhan tahun. Namun lubang galian tambang yang mengeluarkan mata air terus menerus membuat aktivitas tambang dihentikan. Semburan mata air ini secara alami kemudian membentuk kolam, dan direnovasi pemkab setempat. Pada 2014 bukit ini diresmikan sebagai destinasi wisata yang dibuka untuk umum.

Danau Kaolin, Belitung



Danau Kaolin, Belitung. (budisuryanugraha/Instagram)

Penampakannya sekilas mirip danau gunung es yang ada di Islandia, namun setelah ditelisik danau ini berada di Desa Air Raya Tanjungpandan, Belitung. Tidak sulit mencapai Danau kaolin, dari pusat Kota Tanjungpandan Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Danau Kaolin merupakan bekas tempat pertambangan kaolin yang telah ditinggalkan perusahaan pencari mineral bumi. Setelah hasil bumi habis digali, air mengisi lubang-lubang bekas tambang, yang kemudian berubah menjadi danau dengan air biru yang menawan. Kaolin sendiri merupakan bahan mineral yang biasa digunakan untuk beragam industri, mulai dari kosmetik, kertas, hingga pasta gigi.

Tebing Breksi



Tangga menuju ke bukit bebatuan

Dibalik indahnya Tebing Breksi ternyata tersimpan cerita kelam aktivitas tambang yang telah berlangsung dari tahun 80-an. Sejak lama tambang material bangunan ini menjadi sumber mata pencaharian warga sekitar, hingga ada kajoan yang menemukan fakta bahwa batuan kapur breksi merupakam endapan abu vulkanik dari gunung api purba Nglengeran. Setelah aktivitas tambang dilarang, warga sekitar mengubah lokasi ini menjadi destinasi wisata, dan diresmikan oleh pemerintah setempat pada Mei 2015.

Brown Canyon, Semarang



Matahari terbit maupun terbenam, sangat indah disaksikan dari bukit yang sudah dirusak atas nama pembangunan ini

Berlokasi jauh dari pusat Kota Semarang, tepatnya di Rowosari, Meteseh, Tembalang, bukit-bukit ini awalnya merupakan tambang batu padas yang terus dikeruk hingga saat ini. Nama “Brown Canyon” sendiri dihubungkan dengan Grand Canyon yang ada di Amerika Serikat. Bukit-bukit yang berwarna cokelat menjadikan lokasi ini diberi nama “Brown”. Jika berkunjung ke tempat ini, Anda akan melihat aktivitas tambang yang masih berlangsung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya