Liputan6.com, Jakarta Setiap tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Khongcu Lek atau bertepatan dengan hari ini 30 Mei 2017, masyarakat Tionghoa merayakan Hari Bakcang, yaitu kuliner khas berbahan beras ketan yang berisi daging cincang lezat. Penetapan Hari Bakcang sendiri tidak lepas dari perayaan Peh Cun yang berkaitan erat dengan cerita legenda yang menyangkut Qu Yuan.
Menurut buku berjudul Hari Raya Twan Yang (Hari Kehidupan) yang diterbitkan perkumpulan Klenteng Boen Tek Bio, Qu Yuan dikenal sebagai tokoh terkemuka, menteri besar yang dikenal tangguh dan sangat berpengaruh. Menurut riwayatnya, Qu Yuan berhasil mempersatukan enam negeri ke dalam Negeri Cho untuk menyerang Negeri Chien. Orang-orang Negeri Chien kemudian menyerang balik dengan menyebar fitnah.
Fitnah membuat Qu Yuan harus terusir dari negerinya sendiri. Dalam keterasingannya, Qu Yuan mendengar kabar Ibukota Negeri Cho hancur diserang Negeri Chien. Mendengar kabar itu, dalam amarahnya, Qu Yuan membacakan sajak berjudul “Li Sao” atau “Jatuh dalam Kesukaran” di depan banyak orang. Orang-orang tertegun mendengar sajak Qu Yuan yang mencurahkan perasaan cinta terhadap tanah$ air dan rakyatnya.
Selesai membacakan sajak, Qu Yuan dengan menggunakan perahu pergi ke Sungai Bek Lo. Dia menjauh dari keramaian orang lalu menceburkan diri ke dalam arus sungai yang mengalir deras. Beberapa orang yang sempat melihatnya berusaha menolong dan mencari, tapi usaha tersebut gagal.
Setelah kejadian itu, pada tahun berikutnya, seorang nelayan bernama Gi Hu membawa tempurung bambu berisi beras yang dikenal dengan Bakcang lalu menyebarkannya ke sungai sebagai bentuk penghormatan terhadap Qu Yuan. Kejadian sejarah inilah yang kemudian menjadi latar belakang perayaan Hari Bakcang di kalangan keturunan Tionghoa.
Bakcang sendiri memiliki makna filosofis yang mendalam, ke-empat sudutnya punya makna tersendiri. Sudut pertama Zhi zu (berpuas diri) dengan apa yang dimiliki dan tidak boleh serakah. Sudut kedua Gan En (Bersyukur) dengan berkah dan tidak boleh iri. Sedangkan sudut ketiga bermakna Shan Jie (Pengertian) menilai seseorang dari sisi baik, dan sudut terakhir bermakna Bao Rong (Merangkul) dengan mengembangkan cinta kasih kepada sesama.
Sejarah Tragis di Balik Perayaan Hari Bakcang
Bakcang merupakan kuliner khas Tionghoa berbahan beras ketan dan berisi daging cincang yang lezat.
diperbarui 30 Mei 2017, 16:00 WIBDiterbitkan 30 Mei 2017, 16:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rumah Benjamin Netanyahu Dilempari 2 Granat, Pihak Keamanan Buru Pelaku
Ridwan Kamil soal Didukung Komunitas Tionghoa: Ini Membesarkan Hati
Digelar di Makassar, Honda Culture Indonesia Tampilkan Mobil Modifikasi Terbaik
Mengenal Keunikan Tiwul, Kuliner Tradisional Pengganti Nasi
Daftar Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Hasil SKD CPNS 2024
Bersama Elon Musk, Donald Trump Saksikan Laga Utama Ultimate Fighting Championship
Apa Arti Kata Adios? Ungkapan Perpisahan dalam Bahasa Spanyol
Reaksi Hanggini Main Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu Bareng Ajil Ditto: Kenal Sejak Kecil, Chemistry Aman
Manchester United Dapat Pesaing Rekrut Pengganti Casemiro
Profil Gunawan Dwi Cahyo, Bek Berbakat yang Menjadi Sorotan di Sepak Bola Indonesia
Hendak Berangkat Kerja, Uang Ratusan Dolar Milik Pria Dijambret di Kembangan Jakbar
Sahroni DPR Minta Kasus Ivan Sugianto Diusut Tuntas, Termasuk soal Temuan Oleh PPATK