Liputan6.com, Jakarta Menjelang Lebaran, jajanan jenis biskuit kaleng Khong Guan menjadi favorit untuk hantaran atau disajikan di rumah. Biskuit khas keluarga ini juga dijajakan menonjol di supermarket.
Selain ragam rasa yang nikmat dan legendaris dari masa ke masa, biskuit kaleng merah ini juga dikenal dengan lukisan keluarga yang terdiri dari ibu dan dua orang anaknya.
Advertisement
Baca Juga
Pada lukisan Khong Guan terlihat sang ibu sedang menuangkan minuman, sementara kedua anaknya tengah menikmati biskuit. Pada lukisan ini, tidak terlihat sang ayah, yang kemudian menjadi ramai dibicarakan.
Setelah sekian lama, akhirnya sang pelukis kaleng biskuit Khong Guan ditemukan, Bernardus Prasodjo. Bernadus pun mengungkapkan arti di balik lukisan keluarga tanpa ayah tersebut.
Menurutnya, hal itu adalah permintaan dari pihak perusahaan. Selain itu, pada lukisan keluarga tersebut memang berfokus pada sang ibu yang merupakan konsumen langsung dari produk biskuit.
"Kalau menurut saya lukisan minta dibuat seperti itu untuk menonjolkan ibunya. Karena yang suka belanja-belanja kebutuhan keluarga kan ibunya," kata Bernadus saat dihubungi Liputan6.com, Senin (19/6/2017).
Saat ditanya tentang kendala saat melukis gambar keluarga, Bernadus tidak mengalami kesulitan yang berarti kala itu. Sebab, melukis merupakan hobinya dan ia sangat menikmati hal tersebut.
"Ndak ada yang sulit kalau dikerjakan dengan senang hati. Saat itu pekerjaan seperti ini juga masih jarang jadi saya juga belum ada saingannya. Waktu itu kerjanya juga santai," tambah pria yang kini berkeliling Indonesia mengajar penyembuhan Prana.
Selain lukisan keluarga di biskuit Khong Guan, Bernadus juga melukis untuk banyak produk makanan lainnya seperti tentara Inggris di Monde, dan nona-nona bersepeda pada kaleng Nissin, dan logo sirup Marjan yang sampai saat ini masih dikenal masyarakat.