Mumi Usia 900 Tahun Ditemukan dengan Bulu Mata dan Rambut Utuh

Menarik, mumi ini ditemukan dengan bulu mata dan rambut yang utuh setelah 900 tahun.

oleh Annissa Wulan diperbarui 07 Agu 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2017, 06:30 WIB
Mumi Usia 900 Tahun Ditemukan dengan Bulu Mata dan Rambut Utuh
Menarik, mumi ini ditemukan dengan bulu mata dan rambut yang utuh setelah 900 tahun. Sumber foto: nypost.com.

Liputan6.com, Jakarta Ajaib, mumi yang ditemukan di dekat lingkaran Arktik, masih memiliki bulu mata dan rambut panjang yang utuh, walaupun usianya telah lebih dari 900 tahun. Dilansir dari nypost.com, Senin (7/8/2017), wajah mumi yang menakutkan benar-benar terlihat jelas ketika para peneliti membersihkan tanah tembaga ketika ia dimakamkan pada abad ke-12.

Mumi tersebut diperkirakan berusia 35 tahun ketika meninggal dan ia merupakan satu-satunya wanita yang dibakar, di antara sekitar 36 pria lainnya. Menariknya adalah bulu mata dan gigi dari mumi dipelihara dengan rapi dan sangat mengesankan.

Warna hijau yang ada pada wajahnya merupakan tembaga yang diberikan dengan maksud untuk melindungi dirinya pergi ke alam baka. Para arkeolog percaya bahwa tembaga adalah salah satu benda yang tidak diinginkan oleh para mumi.

Mumi ini merupakan satu-satunya wanita dewasa yang ditemukan di antara tiga lusin makam dewasa lain yang digali oleh para arkeolog di situs pemakaman Zeleny Yar, dekat Salekhard, menurut The Siberian Times. Ia adalah seorang anggota perburuan dan memancing dari peradaban yang misterius di wilayah kutub tersebut, namun ia juga diduga memiliki koneksi ke Persia.

Sebelum menemukannya, para arkeolog mengira bahwa tanah pemakaman tersebut adalah tanah pemakaman pria. Ini diduga bahwa ia adalah anggota elit dari masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.

Menurut Profesor Dong-Hoon Shin dari Seoul National University, di dunia ada dua jenis mumi, asli dan buatan.

"Mumi ini sangat langka, maka ia terbilang sangat unik. Contoh mumi buatan yang bagus adalah orang Mesir. Mereka bisa ditemukan ditemukan di padang pasir maupun di kutub utara," ujar Profesor Dong-Hoon Shin ketika menjelaskan tentang keunikan mumi yang ditemukan.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya