Liputan6.com, Jakarta Wonderful Indonesia Co-branding Forum (WICF) baru saja digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata. Kegiatan ini merupakan upaya untuk mengajak beragam merek perusahaan besar, kecil, dan menengah di Indonesia untuk berkolaborasi dan mencantumkan logo Wonderful Indonesia di berbagai produk mereka.
“Ada orang punya produk bagus harga bagus tapi gak laku, itulah Indonesia. Karena apa? Karena promosinya kurang. Dulu Wonderful Indonesia gak ada peringkatnya, saking jeleknya. Coba lihat sekarang, ada di posisi 47 mengalahkan Thailand dan Malaysia,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kamis (10/8/2017).
Lebih jauh dirinya mengatakan, branding pariwisata Indonesia tidak bisa dilakukan sendirian oleh Kemenpar. Untuk bisa meningkatkan citra Wonderful Indonesia di pasar global dibutuhkan kebersamaan dan sinergi seluruh elemen bangsa.
Inisiatif co-branding yang dilakukan Kementerian Pariwisata ini setidaknya memiliki tiga tujuan, antara lain mendongkrak brand equality Wonderful Indonesia di pasar global dan brand Pesona Indonesia di pasar lokal. Yang kedua, memperluas ekspose dengan memanfaatkan jaringan bisnis di dalam negeri sehingga bisa saling memanfaatkan, dan yang ketiga untuk menghemat biaya promosi.
“Co-branding dilakukan sama perusahaan yang setara dengan Wonderful Indonesia, nanti ada evaluasi. Kita ambil 100 perusahaan dulu, sekarang sudah 28. Kalau gak memenuhi syarat nanti lama-lama terdegradasi,” kata Arif Yahya.
Kegiatan WICF sendiri didahului dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Kementerian Pariwisata dan beberapa merek perusahaan yang telah mencapai kesepakatan co-branding partnership. Dengan adanya kolaborasi kerjasama ini, diharapkan target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019 dapat tercapai.
Simak juga video menarik berikut ini:
Baca Juga
Advertisement