Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda pecinta kucing, Anda mungkin bisa berkomunikasi dengan binatang lucu peliharaan Anda pada tahun 2021 nanti. Ahli fonetik dari Lund University Swedia, dilansir dari laman womansword.com, Selasa, (15/8/2017), menyatakan akan menyelesaikan penelitian tentang bahasa kucing dalam lima tahun mendatang. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengatasi hambatan bahasa antara kucing dan majikannya dan mendorong komunikasi yang lebih baik antara manusia dan hewan peliharaan mereka.
Susanne Schötz, pemimpin penelitian tersebut menjelaskan bahwa saat mengeluarkan suara, kucing menggunakan intonasi dan melodi yang bervariasi. Hal tersebut kemungkinan untuk menyampaikan pesan tertentu atau untuk menyampaikan emosi. “Kami menemukan bahwa kucing menggunakan suara dan melodi berbeda saat sedang sedih atau bahagia.”
Universitas Lund juga bekerja sama universitas-universitas lain di Swedia juga menyelidiki apakah kucing dari daerah yang berbeda memiliki aksen yang berbeda. Proyek penelitian tersebut dinamakan Melody in Human-Cat Communication (Meowsic), yang akan menyelidiki komunikasi antara manusia dan kucing domestik, termasuk bagaimana suara, melodi (intonasi), dan gaya bahasa kucing.
Advertisement
Kucing selalu belajar untuk berkomunikasi dengan kita. Hewan jinak tersebut bisa dilatih untuk memahami kata-kata, mereka juga mampu memahami isyarat non-verbal secara naluriah. Ciptakan lingkungan yang hangat dengan perintah yang jelas dan lakukan secara konsisten serta berulang-ulang. Semakin sering Anda berkomunikasi dengannya, semakin cepat ia belajar.
Simak juga video menarik berikut ini: