Liputan6.com, Jakarta Sahabat merupakan orang penting yang tahu sebagian besar hidup kita. Saat sekolah, tentunya setiap orang dapat menjadi sahabat kita. Lalu mengapa saat dewasa, semakin sedikit sahabat di samping kita? Inilah jawaban yang dirilis dari lifehack.org, Selasa (29/8/2017).
Bersahabat dengan orang yang salah
Setiap orang pasti datang dan pergi dalam kehidupan kita. Ternyata hal yang serupa juga terjadi dalam persahabatan. Coba ingat seperti apa sahabat pertama di sekolah, pasti orang tersebut menjadi sahabat karena keadaan.
Kesamaan yang makin sedikit
Menjadi seorang sahabatan membutuhkan kesamaan yang banyak. Bila di sekolah, seorang teman dari tim bola yang sama bisa menjadi sahabat, berbeda di saat dewasa. Sahabat di kala dewasa membutuhkan banyak pengalaman yang sama dan menghadapi kejadian yang serupa.
Advertisement
Faktor pengikat hanya ada di masa lalu
Sahabat jenis ini biasanya hadir dalam satu waktu yang serupa, seperti kegiatan lomba, atau kerja kelompok. Sehingga pada masa depan, Anda hanya bisa membawa masa lalu tersebut dalam perbincangan, bukan kembali menjadi sahabat. Bila sahabat yang bertemu mampu menambah faktor pengikat ini saat dewasa, Anda akan bisa lebih dekat.
Tidak ada prinsip yang sama
Banyak sahabat bisa bertahan karena sebuah prinsip yang sama dan rahasia. Prinsip ini hanya Anda dan sahabat saja yang mengetahuinya. Tentunya hal ini sangat penting untuk melewati kehidupan yang sulit dengan saling membantu satu sama lain.