Pertama Kalinya, Sriwijaya Air Bakal Bawa 188 Turis ke Belitung

Rencananya, 188 turis Malaysia akan didaratkan di Bandara International Hanandjoedin, Belitung dengan maskapai Sriwijaya Air.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 02 Sep 2017, 16:48 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2017, 16:48 WIB
Pertama Kalinya, Sriwijaya Air Bakal Bawa 188 Turis ke Belitung
Rencananya, 188 turis Malaysia akan didaratkan di Bandara International Hanandjoedin, Belitung dengan maskapai Sriwijaya Air.

Liputan6.com, Belitung Tanggal 10 September 2017 nanti akan menjadi hari yang istimewa bagi Bandara Internasional Hanandjoedin, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Rencananya, 188 turis Malaysia akan didaratkan di Bandara International Hanandjoedin itu.

Kedatangan gelombang pertama wisman tadi langsung disambut gembira Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Ir. Hermanto serta jajaran manajemen Bandara Hanandjoedin. Semuanya mengaku senang lantaran Hanandjoedin mulai dilirik wisatawan mancanegara.

“Akhirnya pecah telur juga. In akan jadi pendaratan perdana internasional setelah bandara dinaikkan statusnya menjadi bandara internasional. Wisman-wisman itu akan menggunakan Maskapai Sriwijaya. Mereka membawa 188 wisatawan asal Malaysia dan dijadwalkan mendarat sekitar pukul 10.00 pagi,” kata Hermanto, Jumat (1/9).

Hermanto menambahkan, pesawat yang membawa wisatawan tersebut terbang langsung dari Kuala Lumpur selama 1.5 jam.

"Mereka rencananya akan disambut di bandara oleh dua Bupati sekaligus, Bupati Belitung H Sahani Saleh dan Bupati Belitung Timur Yuslih Ihza. Dua-duanya hadir di acara welcome dance dan kemudian pengalungan selendang dan souvenir kepada pimpinan rombongan turis nanti,” lanjutnya.

Usai penyambutan, rombongan turis yang sebagai besar pengusaha ini akan langsung dibawa ke Belitung Timur.

"Di sana akan mendengar paparan Bupati Belitung Timur dan jajarannya terkait pariwisata dan peluang investasi di Belitung Timur yang akan diakhiri dengan acara santap siang bersama," ujarnya.

Dari Belitung Timur, rombongan turis akan dibawa ke Kabupaten Belitung. Materi yang dihadirkan sama. Semua diajak mendengarkan dan berdiskusi terkait pariwisata dan peluang investasinya.

"Usai paparan, rombongan diajak melakukan site visit ke Tanjung Kelayang, daerah yang telah ditetapkan Kementerian Pariwisata sebagai 10 Top Destinasi pariwisata. Para pengusaha ini akan diberikan paparan di lokasi terkait pengembangan pariwisata di daerah unggulan ini yang bisa dijajarkan Phuket Thailand atau Langkawi Malaysia ini," urainya.

Selain itu, di lokasi ini rombongan dapat menikmati panorama pantai jernih berbatu granit raksasa sambil menunggu makan sore.

"Kita akan tampilkan beberapa atraksi seni budaya. Mereka tidak menginap. Usai makan akan segera kembali ke bandara untuk melanjutkan perjalanan ke Singapura," paparnya.

Dengan hadirnya charter flight perdana ini, Hermanto berharap bisa menjadi motivasi maskapai penerbangan untuk segera membuka rute reguler internasional ke Bandara Hanandjoedin. Selama ini, Hanandjoedin baru melayani rute domestik yakni Belitung – Pangkal Pinang, Belitung - Palembang dan Belitung – Jakarta.

Hadirnya penerbangan Internasional di Belitung ini membuat Menteri Pariwisata Arief Yahya sumtingah. Setelah koneksi internasional terbuka, Belitung diyakini bakal lebih dikenal dunia.

"Apresiasi buat Sriwijaya Air. Upgrade Bandara Belitung menjadi bendara internasiona sudah kami lakukan bersama kementerian Perhubungan akhir Desember 2016 yang lalu. Harapannya, setelah ini maskapai lain bisa segera ikut membuka rute regulernya," harap Menpar Arief Yahya.

Naiknya status bandara menjadi bandara Internasonal dinilai menjadi kunci atau critical success factor percepatan pengembangan pariwisata di Belitung.

"Selain bandara, masih ada lagi dermaga titik labuh untuk cruise (kapal pesiar) yang bisa mengangkut 3.000 turis dan juga marina untuk parkir yacht (perahu pesiar) yang akan segera dibangun juga,” ungkap Arief Yahya.

PR selanjutnya adalah membuka akses ke originasi “tebal” dan memiliki daya beli tinggi seperti Tiongkok, Hongkong, Macau, Taiwan, Korea, Jepang, Singapore serta Malaysia.

"Tourism itu model bisnisnya mirip dengan telecommunication. Kedekatan atau proximity itu menjadi sangat penting, baik geografis maupun cultural. Kalau digarap bagus, Belitung akan makin dikenal dunia,” tandasnya.

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya