Liputan6.com, Jakarta Bandara baru Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan beroperasi tahun 2019. Bandara yang lebih luas dari Adi Sutjipto Yogya ini dapat menampung penumpang mencapai 15-25 juta per tahun.
Hal itu disampaikan General Manager Bandara Adi Sutjipto Agus Pandu Purnama dalam acara Grebeg UMKM Jogja sambut bandara baru di Jogja Expo Center, akhir pekan lalu. Menurutnya bandara baru ini akan banyak dikunjungi warga dari Timur Tengah.
"Belum jadi saja sudah ada maskapai dari Timur Tengah yang ingin turun di Yogyakarta," ujar Agus Pandu Purnama di Yogya, akhir pekan lalu.
Advertisement
Pandu mengatakan kesempatan ini harus menjadi peluang bagi pelaku usaha dan wisata. Sebab potensi wisatawan dari Timur Tengah sangat tinggi karena ingin langsung landing dari negaranya ke Yogya.
"Jadi maskapai ini sekali angkut bisa 600 orang. Dan besok bandara kita mampu menampung pesawat besar," lanjutnya.
Tak Lagi Terkendala Transportasi
Sebelumnya, para wisatawan mengaku terkendala transportasi saat akan ke Yogyakarta. Sehingga kelak bandara baru menjadi kesempatan bagi wisatawan asal Timur Tengah untuk melakukan penerbangan langsung.
"Bayangkan 600 orang dan diperkirakan jumlahnya bisa mencapai 300 penerbangan," ujarnya.
Ia berharap bagi pelaku usaha dan wisata di Yogya khususnya Kulonprogo dapat menangkap ini menjadi kesempatan usaha. Sehingga bisa mempersiapkan lebih awal kesempatan emas ini.
"Imbasnya tidak hanya di bandara tapi sekitarnya juga Tidak hanya Timur Tengah, Eropa juga banyak ke Yogya," katanya.
Pihak bandara juga akan memberikan kesempatan bagi setiap UMKM yang ingin masuk di bandara baru kulonprogo. Dengan satu syarat, pelaku UMKM memiliki kualitas.
"Yang pasti servisnya harus ditingkatkan. Itu yang menjadi ciri khas dan akan membawa nuansa berbeda sehingga menjadi daya tarik wisatawan mancanegara," pungkasnya (Yanuar H)
Advertisement