Tahun Ini Wisatawan ke Kota Surabaya Tembus 24 Juta Orang

Selain memiliki banyak destinasi wisata, Kota Surabaya juga punya daya tarik dari event-event wisata yang kerap digelar.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 16 Des 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2017, 18:00 WIB
Wisata Surabaya
Foto: Dian Kurniawan/ Liputan6.com.
Liputan6.com, Jakarta Kota Surabaya memiliki daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang berkunjung. Pesona Surabaya sebagai tujuan wisatawan bisa dilihat dari angka kunjungan wisatawan yang bertambah setiap tahun. Bahkan, tahun ini, ada lonjakan besar angka kunjungan wisatawan ke Surabaya. 
 
Dengan meningkatnya angka kunjungan ini tidak lepas dari potensi wisata dan juga gelaran event-event yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan mampu menyedot animo masyarakat. Seperti pekan depan, pemkot akan menggelar acara "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan", Selasa, 19 Desember 2017, yang akan diikuti oleh 250 pelaku usaha kreatif.
 
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Widodo Suryantoro menyampaikan, untuk tahun 2017, angka kunjungan wisatawan yang datang ke Surabaya jauh melampaui target. Menurutnya, pada tahun-tahun sebelumnya, ketika memasuki Desember, angka kunjungan wisatawan rata-rata 17-19 juta orang. 
 
“Tapi tahun ini kami sudah jauh melampaui target. Angka kunjungan wisatawan kini sudah mencapai 24 juta orang. Padahal, biasanya di kisaran 17-19 juta orang,” tutur Widodo, Sabtu (16/11/2017). 
 
Widodo mengatakan, meningkatnya angka kunjungan wisatawan tersebut, selain karena Surabaya memiliki beberapa destinasi wisata menarik, Pemkot Surabaya juga sering kali menggelar event-event seperti ini. 
 
“Termasuk event 'Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan' ini, tentunya akan bisa menambah deret hitung wisatawan lokal maupun internasional. Acara ini bisa menjadi daya tarik wisatawan, terlebih digelar di Jalan Tunjungan yang merupakan ikon Surabaya,” kata Widodo.
 
 

Ekonomi Kreatif

Taman Bungkul, Surabaya
Taman Bungkul adalah salah satu objek wisata keluarga di Surabaya (Foto: ragamnusantara.info)
Sebanyak 250 pelaku usaha kreatif di Surabaya yang aktif di program Pahlawan Ekonomi akan berpartisipasi di acara "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" ini. Selain menjual produk-produk dan oleh-oleh khas Surabaya yang sudah di re-branding, ada kuliner khas Surabaya. Tidak ketinggalan, ada acara hiburan seperti penampilan komunitas pengamen jalanan serta musik patrol.
 
Humas Pahlawan Ekonomi, Agus Wahyudi, menyampaikan, acara ini akan digelar mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. 
 
Menurut Agus, 250 pelaku usaha kreatif yang terlibat di acara tersebut adalah mereka yang telah mengikuti re-branding dan re-packaging tata rupa. 
 
“Ada 250 pelaku usaha kreatif yang ikut. Kami sebut usaha kreatif dan bukan hanya UKM karena ada yang tidak lagi masuk skala mikro,” kata Agus.   
 
Agus menjelaskan, pelaku usaha kreatif yang tampil di acara tersebut harus memenuhi beberapa syarat. Di antaranya memiliki produk unggulan, harus mengikuti road show, serta menyerahkan laporan keuangan untuk mengetahui omzetnya berkembang atau tidak. Untuk memenuhi poin tersebut, Pahlawan Ekonomi bersinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 
 
“Syarat lainnya, mereka harus memiliki Facebook fanpage. Ini karena pelaku usaha kreatif harus sesuai dengan tiga target, yakni go global, go digital dan go financial,” ucapnya. 
 
 

Rekayasa Lalu Lintas

Museum 10 Nopember
Museum 10 Nopember berlokasi di Jalan Pahlawan, Surabaya.
Karena acara ini digelar di Jalan Tunjungan, pemkot melalui Dinas Perhubungan Kota Surabaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Kabid Dalops dan Penindakan Dishub Surabaya Trio Wahyu Bowo menyampaikan, Dishub akan mem-back up penuh kegiatan ini. 
 
“Kami akan back up penuh acara ini. Untuk pengalihan arus, domainnya ada di Satlantas Polrestabes Surabaya,” ujarnya.
 
Namun, berdasarkan rapat koordinasi yang telah dilakukan, Trio menyebut akan ada beberapa rekayasa lalu lintas yang diterapkan. Di antaranya arus kendaraan dari arah Gemblongan, nantinya akan bisa belok ke Genteng Kali atau ke Praban. Lalu kendaraan dari arah Blauran yang menuju Siola akan diarahkan ke Jalan Bubutan. 
 
“Sementara untuk tamu yang akan menuju ke Hotel Majapahit, akan dilewatkan melalui Jalan Gubernur Suryo dan nanti akan ada jalur contra flow,” ujar Trio.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya