Liputan6.com, Jakarta Salah satu hal yang paling menyenangkan ketika traveling ke sebuah daerah adalah mencicipi makanan lokal. Setiap negara atau setiap daerah selalu menawarkan makanan spesial dan terlihat sebagai suatu pengalaman yang autentik.
Tidak harus mahal dengan sajian khas restoran ternama, street food atau makanan yang disajikan di pinggir jalan memiliki rasa yang cukup lezat dan juga terjangkau. Melansir
Baca Juga
Melansir dari Brightside.me pada Senin (25/12/2017) ada 11 street food otentik yang menggambarkan keberagaman dunia ini.
Advertisement
1. Masala Dosa di India
Masakan India terkenal sangat lezat di seluruh dunia. Makanan ini dulunya hanya terkenal di India bagian selatan namun kini terkenal hampir di seluruh dunia. Masala dosa adalah makanan yang terbuat dari nasi, garam, minyak sayur, cabe hijau, daun kari, biji mustard, kentang, bawang merah, kunyit, dan biji fenugreek.
Doner Kebab
2. Doner kebab di Turki
Doner kebab ala Jerman yang cukup terkenal sehingga kerap kali hanya disebut sebagai kebab. Kebab pertama kali dibawa oleh imigran Turki ke Berlin pada 1970-an. Sejak saat ini menjadi salah satu street foor paling populer di Jerman dan Eropa. Dalam bahasa Turki diterjemahkan sebagai rotating kebab, yang terbuat dari irisan daging domba atau daging sapi yang dipanggang perlahan dengan cara berputar.
Advertisement
Currywurst dari Jerman
3. Currywurst dari Jerman
Currywurst dipercaya ditemukan di Berlin oleh Herta Heuwer pada 1949. Ketika itu ia memutuskan mencampur kecap dan bubuk kari yang ia dapatkan dari tentara Inggris di Jerman. Ia menuangkan campuran bumbu sosis babi bakar dan mulai menjualnya di jalan. Camilan ini menjadi sangat populer di kalangan pekerja bangunan karena currywurst terbilang murah.
Pad Thai
4. Pad Thai di Thailand
Pad Thailand terdaftar di nomor 5 dalam "World's 50 Most Delicious Food" oleh CNN Go pada 2011. Pad Thai sebenarnya terbuat dari mie goreng yang dicampur dengan tahu, telur, saus ikan, udang kering, bawang putih, bubur asam, gula aren, dan cabai. Pad Thai disajikan dengan irisan jeruk nipis dan kacang panggang yang dicincang.
Advertisement
Sashimi
5. Sashimi di Jepang
Sashimi adalah ikan mentah yang diiris tipis-tipis tanpa dimasak. Makanan Jepang ini cukup populer setelah sushi. Bahan sashimi yang paling populer adalah salmon, tuna, ikan fugu, cumi-cumi, dan udang.
Arancini
6. Arancini di Italia
Jika diartikan dari bahasa Italia, makanan ini berarti jeruk kecil. Namun makanan ini tidak berbahan dasar dari jeruk. Nama ini diambil karena bentuk dan warnanya menyerupai jeruk kecil. Arancini terbuat dari nasi goreng yang dilapisi remah roti dan kemudian digoreng. Arancini biasanya diisi dengan saus tomat, keju mozarella, dan kacang polong.
Advertisement
Poutine
7. Poutine di Kanada
Ini merupakan makanan khas Kanada yang sebenarnya berasal dari provinsi Quebec. Poutine terbuat dari kentang goreng yang diberi lelehan keju kemudian diberi topping remah berwarna cokelat.
Pirozhki
8. Pirozhki di Russia
Pirozhki adalah versi kecil dari pirog, yang dalam bahasa Russia berarti pie ala Russia. Berasal dari kata "pir" yang berarti pesta dalam bahasa Russia kuno. Makanan ini memang umumnya ada di setiap perayaan tertentu di Russia. Dan kini dijual di pinggir jalan di Russia. Pirozhki biasanya berisi daging, ikan, telur, sayuran, dan buah-buahan.
Advertisement
Cakar ayam
9. Cakar ayam di China
Di China, kaki ayam disebut sebagai Ji zhua yang dipercaya baik untuk kesehatan. Di Indonesia, makanan ini menjadi favorit bagi sebagian orang. Namun Anda akan mungkin akan kesulitan menemukan cakar ayam ini di negara seperti Eropa dan Amerika. Biasanya, cakar ayam ini direbus kemudian ditambah saus barbeque atau hanya diasinkan begitu juga. Banyak juga yang memasaknya dengan cara digoreng.
Paster de Nata
10. Pastel de Nata di Portugal
Pastel de Natal awalnya ditemukan pada abad ke-18. Awalnya makanan ini dibuat oleh pastur yang menggunakan kuning telur untuk membuat kue kering ini. Kemudian ditambahkan gula dan mentega.
Advertisement
Ceviche
11. Ceviche di Peru
Ceviche dinilai menjadi warisan budaya dari Peru. Makanan ini terbuat dari potongan ikan mentah yang diasinkan dengan jeruk nipis, kemudian ditambahkan irisan bawang merah, cabai, garam, dan lada.