Hidup Hemat dengan Membatasi 5 Pengeluaran Berikut Ini

Batasi pengeluaran Anda berikut ini agar hidup jadi lebih hemat.

oleh Adinda Tri Wardhani diperbarui 09 Jan 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2018, 12:00 WIB
20151020-Ilustrasi-Belanja-di-Pusat-Perbelanjaan
Ilustrasi Belanja di Pusat Perbelanjaan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Hemat uang bulanan mungkin berat, tapi kadang inilah satu-satunya cara menghindari utang yang menjerat. Jelas, lebih enak belanja terus ketimbang menghemat uang namun yang jadi masalah adalah beberapa pos belanja dalam anggaran bulanan tidak bisa dihapus begitu saja.

Solusinya adalah memotong sekian persen pos tersebut sesuai dengan kebutuhan. Kira-kira pos apa saja yang bisa dipotong dan bagaimana langkah-langkah hidup hemat yang bisa dilakukan?

Mari kita simak bersama ulasannya dari DuitPintar.com berikut ini:

1. Pulsa atau kuota internet

Bila per bulan alokasi untuk pulsa dan kuota internet adalah Rp 100 ribu. Biasanya Anda akan menyisihkan Rp. 50 ribu untuk kuota sebagai paket termurah dan Rp.50 ribu untuk pulsa. Coba sisihkan untuk pulsa menjadi Rp. 25 ribu aja dan setop gunakan SMS atau telepon. Gunakan aplikasi pesan dan email untuk berkomunikasi.

Lagipula, hari gini masih pakai SMS? Toh, sekarang bisa telepon pakai aplikasi tanpa memerlukan pulsa. Nah, untuk menghemat kuota, sering-sering gunakan WiFi gratis di kantor, kafe, hingga restauran. Jangan malu bertanya password. Periksa paket internet dari operator yang disesuaikan dengan kebutuhan.

2. Bahan Bakar Minyak atau Uang Transport

Pos berikutnya adalah BBM atau uang transportasi, tergantung kebiasaan masing-masing. Buat yang berkendaraan sendiri ke kantor dan tempat lain, sebaiknya kurangi pemakaian yang kurang begitu penting. Misalnya mau ke minimarket deket rumah, ya jalan kaki saja ketimbang pakai motor.

Datang lebih pagi agar tidak terjebak macet. Makin lama kena macet, makin banyak bensin menguap sia-sia. Untuk Anda yang pakai angkutan umum bisa hemat uang dengan memanfaatkan promo transportasi berbasis internet atau online.

Pakailah fitur yang lebih murah, seperti nebeng di taksi online. Ongkosnya jauh lebih murah ketimbang jasa reguler. Tapi harus pesan 10-15 menit sebelumnya agar mendapat tebengan. Nebeng teman juga bisa jadi pilihan lho. Tidak perlu malu.

3. Makan

Perhatikan 5 hal ini agar belanja bulanan tak terganggu. (Foto: Istockphoto)

Secara umum, semua orang makan tiga kali sehari. Agar lebih hemat makanlah sehari dua kali, yakni pagi dan siang menjelang sore. Sarapan penting agar konsentrasi terjaga, sedangkan makan siang dibutuhkan untuk memberikan nutrisi dan energi pada tubuh.

Gantilah makan malam dengan menu buah atau sayuran yang murah meriah tapi menyehatkan, misalnya pisang, bengkoang atau yang lainnya. Pengeluaran bisa banyak dihemat bila masak sendiri. Bahan-bahan berupa wortel, buncis, dan kol bisa diolah menjadi sayur dengan tambahan telur

4. Belanja bulanan

Belanja bulanan wajib masuk daftar pengeluaran. Tapi pos ini bisa kita hemat dengah menyusun daftar belanja dengan barang kebutuhan utama di posisi prioritas. Misalnya beras di nomor 1, bukan baju atau rokok. Selain itu, manfaatkan promo yang tersedia di supermarket. Contohnya ada diskon bila pakai kartu kredit tertentu. Cek apakah promo tersebut bisa digunakan.

Belanja online pun bisa jadi pilihan. Sebab, tawaran diskon lebih banyak di sini. Harganya pun cenderung lebih murah. Tidak hanya hemat uang, tapi juga hemat waktu dan energi.

 

 

5. Peralatan atau aksesori rumah tangga

Ilustrasi Belanja di Pusat Perbelanjaan (iStockphoto)

Tanpa sadar Anda kerap membeli peralatan rumah tangga yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Misalnya piring sudah banyak, pas lihat ada piring unik atau lucu, eh dibeli juga.

Demikian juga aksesori rumah tangga seperti bunga plastik dan pajangan lain. Harus cermat sebelum memutuskan beli barang-barang seperti itu. Untuk hemat uang, tahan diri dulu. Selalu ada cara membatasi pengeluaran demi penghematan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya