Liputan6.com, Jakarta Ketika berbicara tentang hubungan cinta, maka uang harus menjadi satu pembicaraan yang masuk ke dalamnya. Kapan Anda dan pasangan mulai membicarakan masalah uang?
Ya, banyak pasangan yang telah menikah mengaku bahwa membicarakan masalah uang bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Banyak orang merasa kehilangan kemandirian ketika tidak memiliki rekening bank sendiri, menggabungkannya bersama pasangan, dan harus mengkomunikasikan kebiasaan belanja mereka.
Baca Juga
Akibatnya, hampir satu dari lima pasangan yang menikah justru memilih untuk tetap memiliki rekening bank masing-masing, seperti dilansir dari bravotv.com, Rabu (11/4/2018). Bahkan pasangan yang menggabungkan rekening bank atau masalah uang mereka mungkin tidak berbagi segalanya.
Advertisement
Â
Â
Kapan saatnya membicarakan masalah uang bersama pasangan?
Seseorang yang belum menikah cenderung memilih untuk memberikan uang kepada pasangannya, tanpa pembayaran dan membelikan hadiah mahal. Sebanyak 19% orang yang telah menikah justru meminjamkan uang kepada pasangan mereka untuk membeli barang mahal dan 16% lainnya meminjamkan uang untuk dikembalikan.
Menariknya, 10% pasangan menikah justru memilih tidak berbagi masalah keuangan sama sekali. Sebaliknya, 63% orang yang sedang berada dalam sebuah hubungan, namun belum menikah menyatakan bahwa penggabungan uang membuat kehidupan jauh lebih mudah, seperti membayar tagihan bersama dan adanya transparansi, serta kejujuran.
Advertisement
Kapan saatnya membicarakan masalah uang bersama pasangan?
Mempermudah anggaran juga merupakan alasan yang paling umum mengapa orang-orang memilih untuk menjaga masalah keuangan mereka tetap terpisah. Generasi milenial cenderung menggabungkan akun bank mereka saat berkencan.
Dari pasangan di segala usia, para suami lebih mungkin merasa menyesal terhadap keuangan bersama. Sedangkan kaum wanita cenderung menunggu hingga menikah untuk menggabungkan akun bank mereka, menganggap masalah uang ini sebagai kebutuhan.