Kenali Hal-Hal Tabu di Meja Makan Saat Anda Traveling ke Negeri Orang

Tiap orang dan budayanya punya aturan tersendiri yang harus diperhatikan saat berada di meja makan.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 01 Agu 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2018, 07:30 WIB
Sumpit
Ilustrasi sumpit (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Tiap negara di dunia punya budaya yang berbeda-beda saat berada di meja makan. Batasan-batasan mengenai etiket dan cara makan menjadi tabu di meja makan. Tiap orang dan budayanya punya aturan tersendiri yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, sebelum Anda tersesat di meja makan saat traveling ke luar negeri dengan budaya yang berbeda, ada baiknya untuk mengenal terlebih dahulu beberapa pantangan yang menjadi tabu di meja makan dari berbagai negara.

Seperti yang dilansir dari The Daily Meal, Minggu (29/7/2018), berikut pantangan makan yang perlu diperhatikan.

India

Tabu makanan di India bervariasi sesuai dengan agama yang mereka anut. Bagi mereka yang Hindu, makan daging sapi sangay dilarang, karena sapi dianggap sebagai hewan suci yang pelu dilindungi. Berbeda dengan muslim India, mereka lebih memilih makan daging sapi ketimbang babi, karena kepercayaan mereka menganggap daging babi tidak layak dikonsumsi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jepang

Sumpit
Ilustrasi sumpit (iStockphoto)

Bagi Anda yang belum kenal budaya Jepang lebih dalam, namun akan berkunjung ke negeri ini dalam waktu dekat, Anda perllu memperhatikan etiket Jepang di meja makan. Jika Anda ingin berbagi makanan Anda, Anda perlu menempatkan makanan tersebut ke dalam piring kecil lalu membagikannya ke semua orang. Budaya Jepang menganggap, membagikan makanan dari sumpit ke sumpit dianggap perbuatan yang tidak baik dan tidak sesuai dengan budaya Jepang.

Jamaika

Jamaika yang ada di benua Afrika mempunyai pantangan tersendiri yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di Eropa, Asia, dan Amerika. Orang Jamaika meyakini, mereka yang memberi makan anak-anak mereka dengan olahan ayam sebelum anak-anak mereka bisa berbicara, maka anak-anak mereka tidak akan pernah bisa berbicara. Selain itu, hanya makan setengah telur akan membuat anak Anda tumbuh menjadi pencuri. Tabu yang lainnya adalah memberi susu botol pada anak-anak bagi masyarakat Jamaika sama halnya dengan menciptakan seorang pemabuk.

 

 


Italia

Jika Anda mempunyai saudara di Italia, atau sedang berkunjung ke negara pizza tersebut, Anda perlu tahu akan sebuah tabu di meja makan orang Italia. Jika Anda ditawari makan, namun Anda dalam keadaan perut yang kenyang, penolakan secara halus merupakan perbuatan yang bijak. Saat Anda ditawari untuk kedua kalinya, perlulah bagi Anda meresponnya sebagai tanda hormat.

Rusia

Ini memang tradisi lama dalam hidup seorang Russian pada sebuah kencan tradisional. Dalam sebuah kencan makan yang romantis, pria perlu mempersiapkan dompet dengan uang yang lebih. Pasalnya jangan harap perempuan Rusia akan membayar semuanya, karena mereka tidak akan membawa dompet.

 


Tiongkok

Jika Anda sedang melakukan perjalanan ke Negeri Tirai Bambu ini, dan singgah di sebuah rumah makan, Anda perlu memperhatikan dengan baik sumpit yang ada di tangan Anda. Dalam budaya Tiongkok, mengurus sumpit sama halnya dengan mengurus sopan santun Anda. Setelah Anda makan, usahakan agar tidak meninggalkan sumpit Anda dalam keadaan mencuat dan terkesan berantakan. Etiket Tiongkok menggambarkan, orang yang meletakkan sumpitnya sembarangan setelah makan akan mendapatn kutungan dari pemilik restoran.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya