Liputan6.com, Jakarta Indonesia mulai menjadi negara berkembang di penghujung dekade 1980-an. Pada saat itu, berbagai aspek di tanah air berkembang dengan pesat. Perubahan tersebut melingkupi pembaharuan kehidupan urban, pembangunan infrastruktur, pariwisata, dan pertumbuhan media.
Kondisi ini membuat Indonesia dipaksa untuk bertahan dan melakukan eksistensi diri di mata dunia. Begitu banyak kekayaan bangsa yang tidak bisa dilihat sebelah mata. Salah satunya, nilai budaya yang kaya dan dengan bangga bisa dipamerkan pada dunia.
Baca Juga
Barbie Kumalasari Diminta Produser Erry Wibowo Buka Kantor Law Firm di Bali, Untuk Apa?
Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional 2024 Digelar di Bali, Jadi Wadah Munculkan Gagasan Baru
Top 3 Berita Hari Ini: Gaya Bicara dan Bahasa Inggris Verrell Bramasta di Rapat DPR Soal Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Jadi Sorotan
Inilah yang menjadi latarbelakang munculnya ide membuat Garuda Wisnu Kencana dari Joop Ave, Direktur Jenderal Pariwisata 1982-1988 dan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi 1993-1998 untuk membuat sebuah landmark budaya dan pariwisata. Ide Joop Ave ketika itu sederhana, yaitu membuat patung setinggi 5 meter yang khas dan meninggalkan kesan kuat, yang akan ditempatkan di bandara Ngurah Rai Bali.
Advertisement
Patung Garuda Wisnu Kencana bertujuan agar semua pengunjung dari seluruh dunia dapat melihat ikon yang menjadi wajah dan simbol pengikat dari Indonesia yang bermartabat dan berkelas dunia. Hampir tiga puluh tahun lalu, ia menemui Nyoman Nuarta, seniman patung tanah air untuk merancang dan merealisasikan monumen rencananya tersebut.
Â
Garuda Wisnu Kencana di Bali
Selama proses pembuatannya terdapat beberapa perubahan hingga akhirnya dari rencana monumen yang hanya setinggi 5 meter kini telah menjadi patung Raksasa Garuda Wisnu Kencana. Sebuah kebanggaan patung setinggi 121 meter diatas permukaan tanah dan 271 diatas permukaan laut.
Untuk merayakan selesainya proses pembangunan patung raksasa Garuda Wisnu Kencana ini, sebuah syukuran akan digelar pada Sabtu (4/8/2018) di Cultural Park GWK, Ungasan, Jimbaran Bali. Acara syukuran ini akan diisi dengan doa dan penampilan budaya khas Bali.
Â
Advertisement
Garuda Wisnu Kencana di Bali
Syukuran Garuda Wisnu Kencana Ini akan dihadiri oleh sejumlah tokoh negara seperti Gubernur Bali, Bekraf, Kementrian Pariwisata, dan Duta Besar negara sahabat. Setelah perjalanan waktu yang tidak sebentar, selama 28 tahun tentu masyarakat Indonesia patut bersyukur dengan selesainya pembangunan patung yang akan menjadi kebanggaan Indonesia sekaligus persembahan kekayaan budaya nusantara untuk dikenal dunia.
"Setelah proses pembuatan yang cukup panjang 28 tahun, patung Garuda Wisnu Kencana akhirnya selesai. Untuk merayakan ini diselenggarakanlah syukuran yang akan dihadiri oleh Gubernur Bali, Bekraf, Kementrian Pariwisata, dan duta besar," kata Joana Arcana Public Relation PT. SNN saat dihubungi via telepon oleh Liputan6.com,