Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Kasih Ibu memulai perjalanannya lebih dari tiga dekade lalu sebagai sebuah klinik bersalin di Denpasar. Kini, dengan empat cabang yang tersebar di Bali bagian selatan, rumah sakit ini telah menjadi simbol layanan kesehatan yang inovatif dan terpercaya.
Berlokasi di pulau yang menjadi destinasi wisata bagi lebih dari 5 juta wisatawan asing setiap tahun, RS Kasih Ibu tidak hanya melayani masyarakat lokal, tapi juga para wisatawan dan ekspatriat yang mengandalkan fasilitas kesehatan kelas dunia.
Menurut Presiden Kasih Ibu Hospital Group, Krishnawenda Duarsa, keberhasilan ini adalah hasil dari visi strategis yang menggabungkan tradisi pelayanan dengan teknologi mutakhir, menciptakan standar baru bagi layanan kesehatan di Indonesia.
Advertisement
"Kesiapan untuk teknologi masa depan yang kami terapkan memastikan bahwa rumah sakit Kasih Ibu tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi di bidang medis dan terus menawarkan perawatan yang mutakhir kepada pasiennya," ujarnya dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 29 Januari 2025.Â
Teknologi untuk Kesehatan yang Lebih Baik
Baru-baru ini, rumah sakit yang telah menjadi andalan kesehatan masyarakat Bali sejak 1987, meraih meraih HIMSS EMRAM (Electronic Medical Records Adoption Model) Stage 6.
Pencapaian HIMSS EMRAM Stage 6 bukanlah perjalanan yang mudah. Namun, hasil tersebut merupakan buah dari investasi dan dedikasi berkelanjutan. RS Kasih Ibu telah mengintegrasikan teknologi revolusioner yang memudahkan pelayanan kesehatan. Beberapa inovasi yang diterapkan antara lain:
- Early Warning System (EWS) yang didukung oleh Philips
- EMR Terintegrasi, dan
- KIH Connect Patient Portal.
Inovasi-inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga menghadirkan rasa aman bagi pasien, terutama wisatawan internasional yang mencari layanan kesehatan terbaik selama berada di Bali.Â
Membangun Kepercayaan dan Reputasi Global
Sebagai rumah sakit dengan lokasi strategis di Bali, RS Kasih Ibu memiliki tanggung jawab besar untuk memenuhi standar internasional. Validasi HIMSS EMRAM Stage 6 memperkuat posisi Kasih Ibu sebagai pelopor layanan kesehatan modern di Indonesia, yang tidak hanya diakui secara lokal tetapi juga global.
Lebih lanjut, Krishnawenda, mengatakan,"Sebagai grup rumah sakit yang berkantor pusat di Bali, pusat pariwisata Indonesia, lokasi strategis kami mengharuskan kami untuk memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh penyedia asuransi internasional."Â
Â
Advertisement
Menyongsong Masa Depan
Transformasi digital di RS Kasih Ibu tidak berhenti di sini. Dengan target mencapai HIMSS EMRAM Stage 7, rumah sakit ini berencana untuk mengintegrasikan teknologi baru dan bergabung dengan platform SatuSehat untuk pertukaran data nasional.
Namun, bagi Kasih Ibu, teknologi adalah alat pendukung. Inti dari misi Kasih Ibu tetaplah tentang menghadirkan perawatan yang berpusat pada pasien, selaras dengan keramahan dan budaya Bali yang begitu terkenal.
Â
Bagian dari Gaya Hidup Bali
Di Bali, di mana kesehatan sering kali dikaitkan dengan gaya hidup dan wellness, RS Kasih Ibu telah menjadi bagian dari narasi ini.
Dengan teknologi mutakhir dan dedikasi pada perawatan berkualitas tinggi, rumah sakit ini menawarkan keamanan dan ketenangan pikiran bagi siapa saja yang mengunjungi pulau ini, baik untuk liburan maupun tinggal dalam jangka panjang.
Kasih Ibu Hospital bukan hanya sebuah tempat perawatan, tetapi juga bukti bahwa layanan kesehatan modern dapat menjadi bagian penting dari pengalaman gaya hidup Bali yang holistik.
Advertisement