Pariwisata Indonesia Tempati Peringkat Sembilan dalam Daftar WWTC

Kekuatan pariwisata Indonesia masuk 10 besar dunia versi WTTC.

oleh Cahyu diperbarui 03 Okt 2018, 11:49 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2018, 11:49 WIB
Rakor Pengembangan Pariwisata
Kekuatan pariwisata Indonesia masuk 10 besar dunia versi WTTC. (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Jakarta Sektor pariwisata Indonesia masuk ke dalam 10 besar The World Travel & Tourism Council (WTTC), tepatnya peringkat sembilan. Tak salah jika pariwisata menjadi sektor unggulan di Indonesia.

WTTC sendiri adalah sebuah institusi yang menaungi industri travel dan pariwisata dunia. Anggotanya tersebar ke banyak negara. 

Dengan latar belakangnya, WTTC sangat kompeten dalam mengeluarkan penilaian, seperti merilis daftar Power & Performance Report. Daftar ini adalah bagian dari World Tourism Day atau Hari Pariwisata Dunia.

Menurut Direktur Eksekutif WTTC, Gloria Guevara, Hari Pariwisata Dunia perlu dirayakan secara global. Sebab, sektor pariwisata menyumbang 10,4 persen dari pertumbuhan dunia dan menyediakan lebih dari 313 lapangan pekerjaan.

“Laporan terbaru WTTC mengenai ranking kekuatan dan performa pariwisata ini memperlihatkan negara yang paling sukses meningkatkan sektor pariwisata,” ucapnya, seperti dikutip dari www.breakingtravelnews.com, Senin (1/10/2018).

Penilaian dilakukan berdasakan perkembangan kepariwisataan selama beberapa tahun belakangan, terutama dari pertumbuhan secara global, spending wisatawan mancanegara, spending wisatawan domestik, dan investasi pemerintah. Dalam daftar yang dikeluarkan WTTC, posisi tiga besar ditempati China, Amerika Serikat, dan India.

Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ke-sembilan dan mengungguli negara Asia Tenggara lainnya. Thailand berada di peringkat 12, Filipina dan Malaysia di peringkat 13, Singapura di peringkat 16, serta Vietnam di posisi 21.

Guevara mengakui bahwa negara-negara yang tergabung dalam G20 mendominasi daftar ini. Namun, ada penjelasan mengenai hal tersebut.

“Memang negara-negara G20 mendominasi. Mereka menempati 12 negara di top 20. Kelebihan negara G20 adalah mereka menempatkan sektor pariwisata sama pentingnya dengan pasar dan pertumbuhan ekonomi global,” kata dia.

WTTC sendiri turut membantu perkembangan industri travel dunia. WTTC ambil bagian dalam advokasi untuk mendapatkan kebijakan mengenai travel yang kuat, perencanaan yang proaktif dan sustainable, dan perbaikan infrastruktur.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menyambut baik daftar peringkat yang dikeluarkan WTTC. Menurutnya, pencapaian Indonesia dalam hal ini akan semakin memperkuat positioning pariwisata Indonesia sebagai core economy.

“Pariwisata sebagai core economy kini menjadi tujuan kita bersama. Tak hanya segenap insan Kemenpar, tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam beberapa tahun ke depan, kita akan bertransformasi menjadi sebuah negara besar yang sebagian ekonominya kokoh ditopang dan didukung oleh sektor pariwisata,” ujarnya.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya