Menyaksikan Fase Bulan di Jam Tangan Kayu Produksi Lokal

Hanya dalam 40 menit, ratusan jam tangan kayu produksi lokal ini terjual ratusan unit. Penasaran?

oleh Asnida Riani diperbarui 19 Okt 2018, 14:44 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2018, 14:44 WIB
Matoa Indonesia
Jam tangan kayu Matoa series Rakai. (dok. Instagram Indonesia/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Aksesoris bisa jadi salah satu trik untuk menyempurnakan penampilan. Salah satu aksesori yang bisa Anda mempertimbangkan adalah jam tangan kayu unik yang memberi sentuhan lain di penampilan sehari-hari.

Berbicara tentang jam tangan kayu produksi lokal, Anda harus melirik Matoa Indonesia. Brand asal Bandung, Jawa Barat, yang sudah berjualan online selama lima tahun ini dikenal lewat deretan seri jam tangan yang merupakan kombinasi kayu utuh dan limbah dengan perbandingan 50:50.

Dalam penyempurnaan produk, belum lama ini Matoa mengeluarkan kreasi baru, yakni Matoa Rakai: A Moonphase Time. Sesuai dengan namanya, jam yang merupakan timepiece kayu pertama dengan dome sapphire coated K-1 glass ini menampilkan tampilan fase gerak bulan di langit malam.

Menggunakan dome sapphire coated K-1 glass membuat Rakai memiliki daya tahan lebih kuat. Jam ini memiliki lapisan anti-refleksi, anti-sidik jari, dan anti-gores, juga gesper lebih kuat.

Penampilan jam tangan kayu series ini dimaksimalkan dalam inovasi jarum jam menyerupai sosok penggapai bulan, di mana pemandangan ini bisa terlihat saat jarum jam dan menit berada tepat di angka 12.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Rakai tiba sebagai terobosan dalam sejarah Matoa untuk memberi produk yang senantiasa estetik dengan sentuhan alam, di mana kayu eboni dan maple tetap jadi bahan baku utama, dan kemewahan.

Bersama dengan series ini, Matoa Indonesia juga menyiapkan cerita fiksi yang memperkuat karakter Rakai. Fiksi karakter bulan merupakan salah satu cara bagi berbagi inspirasi mengenai Rakai. Tak hanya sebagai pengukur waktu, bulan juga digunakan untuk tujuan lain oleh para mestro di bidangnya masing-masing.

Inilah alasan para ilmuwan umumnya gagal memahami energi spekulatif ini. Salah satu dari 'Jemaat Rakai' memperingati, dunia berada dalam keadaan terancam dan manusia perlu memperbaiki cara hidup kita sebelum alam memperbaikinya untuk manusia.

Kombinasi inovasi dan cerita fiksi disampaikan untuk memperkuat salah satu series jam tangan kayu ini. Lantaran memperlihatkan fase bulan, Rakai, berdasarkan keterangan Taufik Mochammad Ridwan selaku Marketing Director Matoa Indonesia, menarik mereka yang memang menyukai astronomi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Habis Ratusan Unit dalam Waktu 40 Menit

Matoa
Jam tangan kayu Matoa. (dok. Instagram Indonesia)

Matoa Rakai: A Moonphase Time yang sudah dipasarkan sejak Agustus lalu, disebutkan Lucky Aria Dana, pemilik Matoa Indonesia, mendapat animo luar biasa dari publik. Tak menerapkan sistem pre order, pemesanan dilakukan berdasarkan stok produksi.

"Kemarin itu 200 unit habis dalam 40 menit," tutur Lucky di acara Instagram Business di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 12 Oktober 2018. Dengan kuota yang lebih banyak, yakni 400 unit, Rakai kembali jadi buruan.

Memang lebih lama dari periode pertama. Penjualan kedua series Rakai memakan waktu 18 jam untuk habis seluruhnya. Lalu, apakah Matoa Indonesia berencana melakukan penjualan periode ke-3 dari series ini?

"Nanti pas tanggal 6 November masuk ke periode sales. Kami keluarin lagi," jelas Taufik Mochammad Ridwan selaku Marketing Director Matoa Indonesia lewat pesan singkat pada Liputan6.comJumat (19/10/2018).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya