Gelas Kaca atau Keramik, Mana Wadah yang Tepat untuk Minum Kopi?

Masing-masing gelas memiliki karakteristik khas. Yang penting jangan minum kopi, apalagi panas-panas, dalam kemasan plastik.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 23 Nov 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2018, 06:00 WIB
Gelas Kaca atau Keramik, Mana Wadah yang Tepat untuk Minum Kopi?
Masing-masing gelas memiliki karakteristik khas. Yang penting jangan minum kopi, apalagi panas-panas, dalam kemasan plastik. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya soal bubuk kopi berkualitas, sajian minuman pahit ini juga dipengaruhi proses penyajian. Salah satunya adalah memilih wadah yang tepat.

Seringkali kopi dihidangkan dalam wadah gelas, tapi ada pula yang menyajikannya dalam wadah keramik. Nah, tahukah Anda perbedaan efek menyajikan kopi dalam kedua material itu?

John Chendra, praktisi sekaligus juri World Barista Championship, menerangkan perbedaan penggunaan gelas kaca dan keramik. Yang paling mencolok adalah soal kemampuan menahan panas.

Gelas kaca, kata dia, memiliki bahan lebih tipis dan mudah menyebarkan panas. Dampaknya, kopi yang disajikan tak tahan panas, apalagi bila kualitas gelas kaca yang dimiliki tak baik.

"Kalau salah memilih, gelas kaca juga bisa gampang pecah," ujarnya saat ditemui di SIAL Interfood 2018, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.

Meski begitu, bukan berarti gelas kaca tak cocok untuk menyajikan kopi. Kopi jenis latte atau cappuccino bahkan pas bila dihidangkan dalam gelas kaca, khususnya tempered glass. Itu karena minuman kopi itu memang dihidangkan untuk segera diminum.

"Yang ice-ice (kopi) justru lebih cakep di gelas. Kalau mau disajikan panas atau hangat, pilih gelas yang ada gagangnya," katanya.

Sementara, minuman kopi semacam espresso lebih baik disajikan di gelas keramik. Pasalnya, gelas keramik mampu menahan panas lebih baik. Bahkan, banyak kedai kopi di Eropa sengaja memilih keramik untuk menyajikan minuman kopinya agar tak segera membeku.

"Nah, harga gelas keramik ini biasanya lebih mahal dari gelas kaca tempered glass yang paling berkualitas sekalipun. Kalau gelas kaca harganya bisa belasan ribu satu set, kalau gelas keramik biasanya di atas Rp 100 ribu," ungkapnya.

 

 

Tempat Menaruh Bubuk Kopi

Beda dengan Indonesia, Ini Tradisi Minum Kopi di Austria
Jika Anda berkesempatan minum kopi di kafe di Austria, maka jangan kaget ketika kopi akan datang bersama air putih. (iStockphoto)

Selain dua material itu, kopi panas sebaiknya tak dihidangkan dalam wadah kertas, apalagi plastik. Kandungan bahan itu bisa larut sehingga memengaruhi rasa kopi secara umum.

John juga mengingatkan wadah berbahan stainless steel atau metal bisa mengubah rasa minuman kopi panas. Meski tak terlalu terasa di lidah awam, lidah yang sensitif akan merasakan sedikit rasa logam terlarut di dalam kopi.

Namun, tidak demikian halnya dengan tempat penyimpanan bubuk kopi. "Justru boleh ditaruh di toples plastik yang kedap udara," katanya.

Dengan penyimpanan yang baik, kopi bisa bertahan lebih lama. Jangan sampai taruh asal hingga aromanya hilang percuma.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya